"Presiden Trump dalam sambungan telepon mengatakan kepada Abbas, 'Saya memiliki beberapa tawaran yang akan Anda sukai.' Tetapi ketika Abbas mendesaknya untuk menjelaskan secara rinci, Trump menolak," tutur pejabat Palestina pertama.
Seorang sumber dari Kerajaan Saudi, yang juga menolak namanya ditulis, mengaku bahwa rencana damai Israel-Palestina yang disusun AS itu akan mulai muncul ke permukaan dalam beberapa pekan mendatang.
"Jangan meremehkan sisi bisnis Trump. Dia selalu menyebut rencana ini sebagai 'kesepakatan pamungkas," ujar sumber Saudi tersebut.
"Saya kira pemerintah kami tak akan menerima kesepakatan ini jika tak ada sesuatu di dalamnya yang bisa dijual ke dunia Arab, bahwa Palestina pada akhirnya akan memiliki negaranya sendiri," tambah dia.