Diserang Pemberontak, 15 Pasukan Perdamaian PBB Tewas di Kongo

Yazir Farouk Suara.Com
Sabtu, 09 Desember 2017 | 14:53 WIB
Diserang Pemberontak, 15 Pasukan Perdamaian PBB Tewas di Kongo
Sekjen baru PBB Antonio Guterres saat bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing (28/11/2016) [AFP].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terduga pemberontak Uganda menewaskan setidaknya 15 pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa Tanzania di Kongo pada Jumat (9/12/2017). Sementara itu, 53 lainnya mengalami luka-luka.

Sekretaris Jendral PBB Antonio Guterres menyebut serangan tersebut sebagai serangan terburuk terhadap lembaga yang dipimpinnya itu.

"Saya ingin mengungkapkan kemarahan dan kesedihan saya pada serangan semalam," kata Guterres kepada wartawan di markas PBB di New York.

"Tidak boleh ada pengampunan untuk serangan semacam itu, di sini atau di tempat lain," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Juru Ukur Tanah di Bole Bolango Sudah Pakai Aplikasi Canggih

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengutuk serangan tersebut dan mengadakan momen mengheningkan cipta untuk para korban.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert menulis di Twitter bahwa Amerika Serikat "terkejut dengan serangan mengerikan tersebut".

Pasukan PBB masih mencari tiga penjaga perdamaian yang hilang selama lebih dari tiga jam baku tembak yang terjadi pada petang Kamis malam, demikian Ian Sinclair, direktur Pusat Operasi dan Krisis PBB.

Pejabat PBB mengatakan mereka menduga militan dari Pasukan Demokratik Sekutu (ADF) melakukan serangan di markas di kota Semuliki di wilayah Beni, Kivu Utara.

ADF adalah kelompok pemberontak Islamis yang telah aktif di daerah tersebut. Misi PBB untuk Kongo, MONUSCO, mengatakan bahwa pihaknya sedang mengkoordinasikan sebuah respon bersama dengan tentara Kongo dan mengevakuasi tentara yang terluka dari markas.

Baca Juga: Beda dengan PS TNI, Bhayangkara Tak Berganti Nama dan Stadion

Lima tentara Kongo juga tewas dalam serangan tersebut, kata MONUSCO dalam sebuah pernyataan. Tentara Kongo mengatakan bahwa hanya satu tentaranya yang hilang, namun ada yang terluka, menambahkan bahwa 72 militan telah terbunuh. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI