Suara.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sudah resmi menerima tongkat komando dari Jenderal Gatot Nurmantyo usai upacara serah terima jabatan di Lapangan Apel B III Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (9/12/2017). Sebagai pemimpin tertinggi di tubuh TNI, Hadi mengatakan siap menjadikan TNI sebagai lembaga yang profesional dan rendah hati.
"Kita harus bertekad membangun tentara yang profesional, disiplin, militan dan rendah hati," kata Hadi saat menyampaikan amanat Panglima TNI.
Hadi mengatakan melalui profesionalisme, disiplin dan militan, TNI bakal menjadi hebat dalam segala medan tugas.
"Sedangkan dengan rendah hati akan menghasilkan kemanunggalan yang kuat, sinergitas dari keempatnya itu akan menunjukkan yang tangguh dan percaya diri," katanya.
Baca Juga: Awas Pengisian Daya iPhone Anda Palsu, Berisiko Tersetrum!
Lebih lanjut kata Hadi, apa yang disampaikannya bukanlah retorika, tetapi sebuah cita-cita yang harus diraih dengan kerja keras. Dia yakin cita-cita itu bisa tercapai apabila dibarengi dengan kerja keras.
"Semoga Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa melimpahkan kesehatan, kekuatan dan bimbingannya kepada kita sekalian dalam melanjutkan tugas dan pengabdian bagi bangsa dan negara yang kita cintai bersama," ujarnya.
Hadi mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Jenderal Gatot Nurmantyo yang sudah memimpin TNI dari tahun 2015-2017 dengan baik. Hadi mengakui kinerja Gatot sangat baik, karena mendapatkan kepercayaan dari publik.
"Selaku penerus kepemimpinan dan atas nama segenap prajurit dan ASN TNI, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Jenderal TNI Gatot Nurmantyo atas segala pemikiran dan usaha untuk menjadikan TNI lebih maju, handal, profesional, solid dan dicintai oleh rakyat. Kita tidak bisa pungkiri, selama kepemimpinan beliau telah menjadikan TNI salah satu institusi yang paling dipercaya publik dan disetiap kesempatan beliau selalu mengumandangkan 'bersama rakyat TNI kuat'," kata Hadi.
Marsekal Hadi resmi menggantikan Jenderal Gatot setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat (8/12/2017) kemarin. Sebelum dilantik Jokowi, Hadi menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR lalu kemudian disetujui oleh seluruh anggota DPR dalam rapat paripurna ke-13 DPR.