Suara.com - Pesawat-pesawat jet tempur Israel mulai melancarkan serangan ke Jalur Gaza pada Jumat sebagai tanggapan terhadap serangan roket yang diluncurkan dari Gaza ke Israel, kata pasukan keamanan di Gaza.
Sumber-sumber di kalangan pasukan keamanan serta sejumlah saksi mata mengatakan jet-jet perang Israel meluncurkan dua peluru kendali ke sebuah pos militer milik Hamas di Gaza utara.
Para sumber mengatakan insiden itu menyebabkan sejumlah orang terluka.
Sebelumnya, pada Jumat petang waktu setempat, Israel menembakkan dua proyektil ke lokasi militer Hamas di sebelah timur Beit Hanoun di Gaza utara, menurut beberapa sumber.
Baca Juga: Google Maps Sudah Cantumkan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel
Gempuran Israel itu merupakan tanggapan atas serangan enam roket, yang ditembakkan dari daerah pesisir menuju Israel selatan.
Sumber-sumber di kalangan pasukan keamanan Palestina mengatakan tidak ada laporan soal korban jatuh di kedua pihak.
Ashraf al-Qedra, juru bicara kementerian kesehatan Gaza, mengatakan kepada para wartawan bahwa pada hari ketegangan muncul di Gaza, satu orang tewas dan 155 lainnya terluka, yang tiga di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Sementara itu, 65 orang lainnya terkena gas air mata dan peluru karet, tambahnya.
Ketegangan antara Israel dan Palestina memuncak pada Jumat setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu menyatakan pengakuan atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel. (Antara)
Baca Juga: Anies Marah Donald Trump Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel