Suara.com - Mohammed Al-Masri, 30, meninggal setelah diserang oleh tembakan Khan Younis di Jalus Gaza selatan, kata kementerian Palestina.
Lebih dari 35 warga Palestina terluka, dua di antaranya mendapat luka serius, tambahnya.
Kematian Al-Masri merupakan yang pertama sejak aksi menentang Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Militer Israel mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya sedang mengalami bentrokan di sepanjang pagar pembatas.
Para pemrotes membakar bendera Israel dan AS atau memasang poster Trump dengan marah.
Di Tepi Barat, para demonstran membakar tumpukan ban sehingga menyebarkan asap hitam tebal di kota Ramallah dan Betlehem.
Warga Palestina melemparkan batu lalu disambut tembakan tentara Israel, baik itu tembakan gas air mata maupun peluru karet. Bentrokan juga dilaporkan terjadi di perbatasan antara Gaza dan Israel.
Tiga warga Palestina, di antaranya di Gaza, terluka akibat diterjang amunisi dan 12 orang terkena peluru berlapis karet, menurut paramedis Red Crescent dan petugas kesehatan. (Metro)