Suara.com - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) menggelar event tahunan, Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik 2017. Kejurnas telah dilangsungkan sejak 6 Desember lalu hingga 9 Desember besok di Stadion Atletik Rawamangun, Jakarta Timur.
Tidak kurang 566 atlet dari 29 provinsi di Indonesia ikut ambil bagian. Ajang ini dijadikan PB PASI untuk menjaring bibit-bibit baru yang berbakat guna disiapkan jadi generasi penerus di masa yang akan datang.
Di samping itu, turnamen ini sekaligus jadi ajang pemanasan bagi atlet pelatnas atletik yang disiapkan turun di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
"Kejurnas ini untuk pemanasan jelang Asian Games 2018. Juga mencari potensi-potensi baru yang berasal dari daerah," ujar Ketua Umum PB PASI, Bob Hasan, ditemui saat memantau jalannya Kejurnas Atletik 2017, Jumat (8/12/2017).
Baca Juga: Turun di Final Trial Game Asphalt 2017, Doni Tata Waspadai Ini
"(Terbukti) sudah ada yang lumayan potensinya, seperti atlet lompat tinggi dan 400 meter putri dari Bali. Padahal, Bali tidak mempunyai lapangan atletik seperti di Jakarta," lanjutnya.
Terkait kans Indonesia di Asian Games 2018, mantan menteri perindustrian dan perdagangan di era Presiden Soeharto ini mengatakan, sangat berat.
Lelaki yang terlihat masih bugar di usianya yang sudah sepuh ini--86 tahun--menilai banyak atlet-atlet dari kawasan Asia yang punya kualitas bagus.
"Kita tidak hanya menghadapi negara-negara Asia di Asian Games nanti. Tapi, juga pecahan Uni Soviet yang kuat di cabang atletik, seperti Kazakhstan, Kirgizstan, Turkmenistan, dan Tajikistan," jelasnya.
Baca Juga: 90 Pebalap Ramaikan "Battle of Champions" Trial Game Asphalt