Suara.com - Hubungan Israel dan Palestina kembali memanas, sejak Presiden AS Donald Trump mendeklarasikan pengakuan atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Sejak deklarasi Trump tersebut, yakni Rabu (6/12), hingga Jumat (8/12/2017), bentrokan berdarah terjadi antara warga Palestina dengan militer Israel di dua daerah utama, yakni Tepi Barat dan Gaza.
Pengakuan AS tersebut dinilai banyak pihak sebagai pembenaran atas penjajahan dan pendudukan Israel di tanah Palestina.
Apalagi, warga Palestina hingga kekinian tak pernah mau mengakui Israel sebagai negara. Bahkan, anak-anak di daerah tersebut juga tak mau menyebut Israel sebagai negara dan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Baca Juga: Anies Marah Donald Trump Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
Hal tersebut terungkap dalam sebuah video reportase eksperimen sosial bikinan Omar Abdel Rahman, Desember 2016. Namun, video itu kembali viral di Indonesia sejak Kamis (7/12) kemarin, seiring semakin memanaskan konflik Israel-Palestina karena deklarasi Trump.
Dalam video tersebut, Omar mencoba mewawancari sejumlah bocah Palestina dan melemparkan pertanyaan kepada mereka mengenai Israel dan Yerusalem.
"Aku akan melakukan percobaan, yakni melemparkan pertanyaan kepada anak-anak 'apakah ibu kota israel?' Apakah ada dari mereka yang mau menjawab 'Yerusalem? Aku akan mengiming-imingi hadiah untuk mereka yang mau mengatakan hal itu," kata Omar dalam pembukaan videonya.
Omar lantas meminta waktu seorang bocah Palestina bernama Sami Yusuf Guraib.
"Aku akan mengajukan tiga pertanyaan. Pertama, Apakah ibu kota Mesir?" tanya Omar.
Baca Juga: Pendukung Palestina Serukan Boikot Produk Amerika Serikat
Sami cepat menjawab secara benar pertanyaan tersebut. "Kairo."
"Ok, benar. Pertanyaan kedua, apakah ibu kota Israel?" tanya Omar.
Ternyata, jawaban Sami terbilang mengejutkan.
"Israel? Apa itu Israel? Tak ada yang namanya negara Israel! Mereka cuma pemukim dari luar negeri yang datang ke negara kita" tukas Sami.
Omar melanjutkan wawancaranya dengan sekelompok bocah Palestina. Ia juga melontarkan pertanyaan yang sama kepada seorang bocah perempuan.
"Orang bilang ibu kota Israel adalah Al Quds (Yerusalem dalam bahasa Arab), benarkah?"
Si bocah perempuan lantas menjawab, "Mereka salah! Mereka memang berpikir seperti itu, tapi aslinya bukan. Al Quds adalah ibu kota kami, Palestina," jawab anak tersebut.
Jawaban yang sama juga diterima Omar oleh seorang anak laki-laki lainnya.
"Israel yang mana ya?" tanya si bocah setelah diberikan pertanyaan oleh Omar.
"Ya, Israel, kau tahu kan, Israel," tutur Omar.
Bocah itu terdiam agak lama sembari tersenyum sebelum akhirnya menjawab, "Mereka tak punya ibu kota. Mereka cuma penjajah!"
"Jadi Israel tak punya ibu kota ya?" cecar Omar.
"Tidak, mereka tidak punya, karena mereka hanya penjajah. Bahkan mereka bukan negara. Mereka datang dari Amerika. Al Quds adalah ibu kota negara kita, Palestina," tuturnya.
Tak mau kalah, Omar dalam video itu akhirnya menjanjikan kepada anak-anak tersebut sejumlah hadiah menarik kalau mereka mau menyebutkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Ayolah, apa kalian tak mau hadiah-hadiah menarik ini? Aku hanya ingin mendengar kalian mengatakan Yerusalem adalah ibu kota Israel. Kameraku akan kumatikan biar kalian leluasa," rayu Omar.
Namun, anak-anak yang menjadi objek eksperimen Omar itu semuanya mengatakan, "Aku tak mau!"
Berikut video tersebut:
Ini video yang memunyai teks bahasa Indonesia: