Telepon Paus Fransiskus, Erdogan: Terima Kasih Membela Palestina

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 08 Desember 2017 | 15:29 WIB
Telepon Paus Fransiskus, Erdogan: Terima Kasih Membela Palestina
Imam besar Al Azhar University Mesir, Ahmed Muhammad al-Tayeb, menemui pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia Paus Fransiskus di Vatikan, Rabu (8/11/2017). [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dengan Paus Fransiskus, mengenai keputusan terbaru AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Dalam perbincangan telepon itu, Kamis (7/12/2017), Erdogan menekan negara Palestina yang bebas dan merdeka serta memiliki ibu kota Yerusalem Timur dan perbatasan sesuai kesepakatan pra-1967 adalah hal mutlak.

Semua persyaratan itu, seperti dilansir Anadolu Agency, Jumat (8/12), diklaim Erdogan sebagai yang dibutukan untuk kedamaian dan stabilitas di kawasan itu.

Erdogan menyampaikan terima kasih kepada Paus yang pada Rabu (6/12) menyerukan agar semua menghormati status quo Yerusalem.

Baca Juga: Arteria Dahlan Curigai Penetapan Tanggal Sidang Kasus Setnov

Sebelum Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pemindahan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, Paus mengimbau agar semua pihak menghormati resolusi PBB terkait Yerusalem.

Erdogan dan Paus setuju, bahwa semua upaya untuk mengganti status Yerusalem harus dihindari karena kota itu penting dan suci bagi umat Muslim, Yahudi dan Kristen.

Setelah pengumuman Trump itu, berbagai demonstrasi dilakukan di seluruh dunia, termasuk di kawasan Palestina, Turki, Mesir, Yordania, Tunisia, Aljazair, Irak, Indonesia dan lain-lain.

Pemerintah AS diimbau agar segera membatalkan keputusan mereka itu dan mematuhi resolusi dan hukum yang berlaku.

Yerusalem masih menjadi poros konflik berkepanjangan Israel-Palestina, karena rakyat Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara mereka di waktu yang akan datang.

Baca Juga: Darah Itu Merah John! Kematian Lennon dan Kiri Baru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI