Foto: Pebalap Indonesia yang pernah turun di ajang MotoGP kelas 125cc dan Moto2, Doni Tata Pradita, ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2017). [Suara.com/Rizki Nurmansyah]
Doni Tata tidak lain juara di dua seri sebelumnya. Meski difavoritkan, namun pebalap kelahiran Sleman, Yogyakarta, 21 Januari 1991, ini tidak ingin jemawa dan fokus mengamankan predikat juara umum Trial Game Asphalt 2017.
"Untuk seri ketiga—final—pastinya tantangannya lebih besar lagi. Pasalnya, banyak pebalap muda yang akan turun, seperti Gerry Salim," tutur Doni Tata.
Di lain pihak, Mario Corintus, perwakilan 76, berharap ajang ini menjadi barometer event supermoto di Indonesia.
Baca Juga: Rossi Ibaratkan MotoGP Tanpa Dia seperti Piala Dunia Tanpa Italia
"Ini tahun pertama Trial Game Asphalt diselenggarakan. Animo masyarakat cukup bagus. Kami berharap ajang ini bisa memengaruhi kejuaraan supermoto di Tanah Air," tuturnya.