Suara.com - Setelah menyelesaikan dua seri, tidak terasa ajang Trial Game Asphalt 2017 sudah memasuki tahapan puncak. Balapan final akan digelar di Sirkuit Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 15-16 Desember mendatang.
Sekitar 90 pebalap Tanah Air akan turun pada gelaran pamungkas yang mengangkat tema "Battle of Champions" alias pertarungan para jawara.
Tercatat ada empat kelas yang dimainkan pada ajang motokross lintasan aspal ini. Mulai dari yang paling rendah, yakni 125 cc, lalu 175 cc, 250 cc, dan 450 cc.
Untuk kategorinya sendiri ada empat yang dipertandingkan dalam ajang yang memperebutkan hadiah total Rp80 juta. Antara lain komunitas, master, non profesional, dan profesional.
Baca Juga: Rossi Ibaratkan MotoGP Tanpa Dia seperti Piala Dunia Tanpa Italia
"Babak final ini menjadi pembuktian siapakah yang terbaik antara racer dan crosser," kata Ketua Penyelenggara Trial Game Asphalt 2017, Tjahyadi Gunawan, dari Genta Auto & Sport dalam jumpa wartawan di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2017).
"Khusus seri pamungkas ini, hadiah uang tunai akan diberikan kepada peringkat 1 sampai 10. Di dua seri sebelumnya—Yogyakarta dan Purwokerto—hanya peringkat 1 sampai 5 yang dapat hadiah uang," sambungnya.
Ajang supermoto yang baru tahun ini digelar di Indonesia ini memang mempertemukan antara pebalap sirkuit dan pebalap motocross. Dari arena sirkuit, ada nama Doni Tata Pradita dan Gerry Salim.
Seperti diketahui, Doni Tata merupakan pebalap pertama Indonesia yang turun di gelaran MotoGP, khususnya kelas 125 cc dan Moto2 bersama tim Gresini. Sedangkan, Gerry merupakan juara Asia Road Racing Championship 2017.
Sementara, dari arena motokross yang turun diantaranya duo kroser papan atas Tanah Air, Ivan Harry Nugroho dan Farhan Hendro.
Baca Juga: Gagal di MotoGP, Rossi Ukir Sejarah di Monza Rally Show