31 Demonstran Palestina Ditembak Tentara Israel

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 07 Desember 2017 | 23:32 WIB
31 Demonstran Palestina Ditembak Tentara Israel
Petugas penjaga perbatasan Israel berusaha membubarkan sejumlah umat muslim di luar Gerbang Singa, pintu masuk utama menuju kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem pada 22 Juli. [AFP/Ahmad Gharabli]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setidaknya 31 orang terluka karena tembakan tentara Israel, kata sumber medis, dalam unjuk rasa pada Kamis (7/12/2017) oleh warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki Israel.

Insiden itu terjadi setelah Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebaga ibu kota Israel.

Di kota-kota Tepi Barat, yaitu Hebron dan Al-Bireh, ribuan pengunjuk rasa menggaungkan kata-kata "Yerusalem adalah ibu kota Negara Palestina", kata sejumlah saksi mata. Beberapa warga Palestina melemparkan batu-batu ke arah tentara Israel.

Sebelas demonstran terkena tembakan senjata dan 20 lainnya terkena peluru karet, kata sumber-sumber medis.

Baca Juga: Wahid Foundation Nilai Keputusan Trump Akui Yerusalem Ceroboh

Seorang juru bicara militer mengatakan para tentara menggunakan "perlengkapan pembubar huru-hara" terhadap ratusan warga pelempar batu.

Di Jalur Gaza, puluhan penentang berkumpul di pagar perbatasan dengan Israel dan melempari tentara di seberang mereka dengan batu. Tujuh pengunjuk rasa terluka karena tembakan, salah satunya berada dalam kondisi kritis, kata kementerian kesehatan.

Empat orang mengalami luka akibat tembakan di Tepi Barat dan 20 lainnya terkena peluru karet, kata sejumlah pejabat kesehatan.

Pihak berwenang Palestina mengimbau agar aksi massal digelar untuk menentang pengumuman Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu soal pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Israel menganggap Yerusalem sebagai ibu kotanya yang abadi dan tak terbagi sementara Palestina telah berencana untuk menjadikan bagian timur kota itu sebagai ibu kota negaranya kelak. Wilayah itu dicaplok Israel dalam perang Timur Tengah 1967, tindakan yang tidak diterima oleh masyarakat internasional.

Baca Juga: Trump Akui Yerusalem Ibu Kota Israel, FPI akan Datangi Kedubes AS

Para anggota kelompok-kelompok bersenjata, termasuk dari faksi asal Presiden Palestina Mahmoud Abbas, muncul pada konferensi pers di Gaza. Mereka tampil dengan menggunakan penutup muka dan menyerukan agar pertahanan bersenjata di Tepi Barat dilanjutkan.

Abbas berkunjung ke ibu kota Jordania, Amman, untuk bertemu dengan Raja Abdullah. Dalam pertemuan itu, Abbas memaparkan perkembangan terakhir, kata kantor berita Wafa. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI