Suara.com - Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo mengingatkan agar para prajurit TNI tidak terlibat politik aktif. Peringatan itu disampaikan Gatot saat memberi arahan kepada ribuan prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopasus) di Markas Kopasus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (7/12/2017).
Gatot mengatakan, tahun depan sudah memasuki tahun politik. Dia pun mengingatkan kepada para prajurit untuk menghindar jika nantinya ada yang menarik-narik institusi TNI ke dalam pusaran politik nasional.
"Ingat! TNI harus netral ya. Tidak ada kata lain," kata Gatot dalam pidatonya.
Lelaki kelahiran Tegal, Jawa Tengah, 13 Maret 1960 ini meminta para prajurit konsisten menjaga diri dari politik aktif. Sebab, berdasarkan perintah presiden, TNI dan Polri tidak boleh berpolitik.
Baca Juga: Pesan dari Jenderal Gatot untuk Marsekal Hadi
Kalaupun boleh berpolitik, kata Gatot, itu adalah politik negara yang didedikasikan untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Gatot bersama Kapolri juga sudah melakukan kesepakatan untuk saling mengawasi antar anak buahnya menjelang tahun politk nanti.
Bahkan, kata Gatot, pihaknya telah memerintahkan kalau ada anggota TNI atau Polri yang terlibat politik aktif, diminta untuk saling menegur dan mengingatkan.
"Saya minta, bila ada polisi yang terindikasi tidak netral, maka samperin dengan hormat, ingatkan. Dan kalau ada dari kalian yang juga ditegur oleh polisi, jangan tersinggung. Itu adalah permintaan saya lewat Kapolri (Jenderal Tito Karnavian) juga. Mengapa? Karena kalian (TNI dan Polri) adalah tonggak negara ini. Dua ini--TNI dan Polri--harus kuat," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Gatot pun berpamitan kepada para prajurit karena sebentar lagi akan menanggalkan jabatannya sebagai Panglima TNI.
"Saya mohon pamit sebagai Panglima TNI untuk memulai babak baru. Izinkan saya menyimpan semua kebanggaan dan kenangan tak terlupakan bersama kalian para prajurit Komando," kata Gatot.
Gatot diberhentikan menjadi Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo mengingat akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018.
Baca Juga: Setelah Pensiun, Gatot Ingin Momong Cucu
Sebagai gantinya, Presiden Jokowi mengangkat Kepala Staf Angkatan Darat Marsekal Hadi Tjahjanto.