Suara.com - Jenderal Gatot Nurmantyo memberikan pesan kepada Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan dilantik menjadi Panglima TNI dalam waktu dekat.
"PR yang belum kelar adalah bagaimana pembangunan TNI disesuaikan dengan kondisi kita yang tersebar," kata Gatot di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (7/12/2017).
Yang Gatot maksud yaitu pembangunan markas TNI yang merupakan peninggalan dari zaman penjajahan Belanda.
Gatot berharap di masa mendatang ada kebijakan baru untuk menata markas. Hal ini sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo membangun negeri sampai ke perbatasan.
"Markas-markas kita itu di tempat di Jawa, Sumatera di sepanjang jalur logistik Belanda. Sehingga terpusat. Maka harus dibagi rata sesuai kebijakan pemerintah membangun luar kedalam dan dari pinggir tapi semuanya tergantung kondisi ekonomi bangsa," kata dia.
Presiden Joko Widodo menunggu semua proses di DPR, baru setelah itu melantik Hadi menjadi Panglima TNI.
"Kami menunggu selesai proses semuanya di DPR," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Hari ini, rapat paripurna, agendanya antara lain membahas pengambilan keputusan atas hasil uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI yang telah disetujui Komisi I.
"Belum tahu (kapan dilantik), karena kami menunggu selesainya proses yang ada di DPR. Selesai di sana pun harus ada surat resminya yang kami terima," ujar dia.
Kemarin, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan akan mengumpulkan semua kepala staf angkatan sebelum pelantikan Hadi.