Namun, pernyataan Trump tersebut mendapat reaksi penolakan dari sejumlah pejabat negara. Seperti Raja Arab Saudi, Salman Abdulaziz yang merupakan sekutu dekat AS mengatakan deklarasi Yerusalem akan membahayakan proses perundingan perdamaian dan ketegangan eskalasi di wilayah Timur Tengah.
Kemudian Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan mengatakan bahwa langkah tersebut akan dimainkan oleh tangan-tangan kelompok teror.
Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson menyampaikan rasa keprihatinan atas keputusan tersebut. Tak ketinggalan, Indonesia melalui Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan keputusan AS tersebut dapat berdampak besar terhadap proses perdamaian antara Palestina dan Israel.
Baca Juga: Fadli Zon Bantah Acara Reuni 212 di Monas Bersifat Politis