Di Balik Kumis Tebal Panglima Baru TNI

Kamis, 07 Desember 2017 | 12:13 WIB
Di Balik Kumis Tebal Panglima Baru TNI
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1439 H/2017 M di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/12).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto telah disetujui DPR untuk menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo.

Persetujuan DPR tersebut didapat Hadi setelah mengikuti uji kelaikan dan kepatutan di Komisi DPR, Rabu (6/12/2017) malam.

Selain kiprahnya, Hadi juga dikenal luas sebagai sosok pemelihara kumis tebal. Ternyata, setelah ditanya wartawan seusai uji kelaikan dan kepatutan, Marsekal Hadi mau mengungkap “rahasia” dirinya memelihara kumis.

Baca Juga: "Time's Person of the Year": Para Perempuan Pemecah Kesunyian

“Ya, ini (kumis) kan sudah jadi style (gaya) saya. Ya, mungkin intinya, saya adalah saya,” tutur Marsekal hadi di DPR.

Ia mengakui, penampilannya tak khas kalau kumis tebalnya dipangkas. Karenanya, Hadi berniat tak mencukur kumisnya setelah nantinya dilantik menjadi Panglima TNI.

“Tak bisa (Dicukur). Ini kumis sudah jadi ciri khas,” kata Hadi tersenyum.

Dapat Restu

"86? Mantap. 86? Mantap," teriak mereka setelah Marsekal Hadi selesai menjalani uji kelayakan dan kepatutan yang diselenggarakan Komisi I DPR, Rabu malam.

Baca Juga: Kecam Trump, Menteri Retno Pakai 'Kefiyyeh' Khas Palestina

KSAU yang menjadi calon tunggal Panglima TNI usulan Presiden Joko Widodo diterima Komisi I tanpa sama sekali penolakan.

Sorak sorai rekan-rekan seangkatan Hadi menggema tak lama setelah Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari membacakan keputusan.

"Rapat Komisi I DPR RI pada hari Rabumemberikan persetujuan terhadap Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI."

DPR menilai Hadi pantas menjadi Panglima TNI menggantikan Gatot Nurmantyo yang akan pensiun pada Maret 2018.

"Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dinilai memiliki rekam jejak yang mumpuni sebagai KSAU, selain itu dia juga dinilai memenuhi syarat dan memiliki kecakapan dalam mengemban tugas sebagai Panglima TNI," kata Abdul Kharis.

Ketika menyetujui Marsekal Hadi menjadi Panglima TNI, saat bersamaan DPR menyetujui pemberhentian dengan hormat Jenderal Gatot dari posisi Panglima TNI.

"Selain itu Komisi I juga menyetujui pemberhentian dengan hormat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI, seraya memberikan apresiasi kepada beliau atas dedikasi kesungguhan profesionalisme dan kecakapan dalam memimpin TNI serta kinerja yang dicapai sebagai panglima TNI," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI