Suara.com - Paus Fransiskus, ketika berbicara kepada warga Palestina menjelang pengumuman Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal Yerusalem, mengatakan pada Rabu (6/12/2017) bahwa "mengakui hak semua orang" di Tanah Suci adalah langkah utama untuk berdialog.
Paus, yang berbicara dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas tentang krisis tersebut pada Selasa (5/12/2017), memberikan komentarnya di depan sekelompok warga Palestina yang sedang berkunjung dan terlibat dalam diskusi antaragama dengan Vatikan.
"Tanah Suci adalah untuk kita orang-orang Kristen, tanah untuk pembicaraan yang lebih baik antara Tuhan dan umat manusia," katanya.
Dia berbicara tentang dialog antaragama "dan juga dalam masyarakat madani".
"Langkah utama dalam diskusi tersebut adalah penghormatan timbal balik dan komitmen untuk memperkuat rasa hormat tersebut, demi mengakui hak semua orang, di mana pun mereka berada," katanya.
Trump dijadwalkan pada Rabu menyatakan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan Kedutaan Besar AS ke kota kuno tersebut, demikian menurut pejabat senior AS.
Keputusan itu membalikkan kebijakan AS selama beberapa dasawarsa dan berisiko memicu kekerasan di Timur Tengah. (Antara)