Suara.com - Maverick Vinales memastikan dirinya nyaman bersama Yamaha. Pebalap muda Spanyol ini pun berharap bisa diperpanjang kontraknya oleh pabrikan asal Jepang itu.
"Saya merasa fantastis bekerja bersama Ramon (Forcada--kepala mekanik pribadinya), Lin (Jarvis--prinsipal tim Yamaha MotoGP), dan dengan semua orang yang ada di sini," kata Vinales dalam wawancara dengan MARCA, Rabu (6/12/2017).
"Sangat jelas, saya ingin berlanjut di Yamaha dan selalu ingin lebih kuat," lanjut pebalap berusia 22 tahun.
Yamaha mengontrak Vinales selama dua tahun, dimulai sejak tahun 2017, sejak yang bersangkutan memutuskan pindah dari pabrikan Jepang lainnya, Suzuki.
Baca Juga: Musim Depan, Rossi Ganti Design Helm, Buang 'Sial'?
Performa Vinales langsung mencuri perhatian di awal musim dengan memenangi tiga dari lima seri awal; GP Qatar, Argentina, dan Prancis.
Setelah itu, dia mengalami banyak kendala dengan motornya. Terutama terkait degradasi ban yang tidak kunjung bisa dipecahkan tim yang bermarkas di Lesmo, Italia, tersebut.
Alhasil, Vinales harus puas menempati peringkat ketiga klasemen akhir di bawah Marc Marquez (Repsol Honda) dan Andrea Dovizioso (Ducati).
Vinales pun tidak memungkiri kecewa dengan performa motor Yamaha YZR-M1 2017 yang tidak stabil.
"Tahun ini, saya banyak menderita. Saya memulai musim dengan kuat, serta fisik dan mental yang luar biasa," ujar Vinales.
Baca Juga: Kejutan! Transgender Ini Ukir Sejarah di Kejuaraan Angkat Besi
"(Awalnya) saya berpikir pebalap lain akan sulit mengalahkan saya, karena kami mendominasi setiap sesi."
"Saya tampil kuat di Austin. Saya satu-satunya pebalap yang bertarung dalam lomba dengan Marc, meskipun pada akhirnya saya memiliki masalah dengan ban depan. Tapi, saya merasa sangat kuat, dan bisa mengalahkannya."
"Kemudian, ada problema dengan ban. Hal ini memengaruhi mental saya dan saya semakin merasa lelah di akhir musim," tandasnya.