Kadisnaker DKI Tak Tahu Ada Calon Pekerja Ditolak karena Domisili

Rabu, 06 Desember 2017 | 14:56 WIB
Kadisnaker DKI Tak Tahu Ada Calon Pekerja Ditolak karena Domisili
Serikat pekerja demo di depan Balai Kota Jakarta [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jakarta Priyono tidak tahu informasi ada perusahaan yang menyeleksi calon pekerja baru berdasarkan tempat tinggal.

Hal ini dikatakan Priyono menanggapi pernyataan Ketua RW 02 Kelurahan Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Zainal Arifin.

"Wah, nggak ada info gitu. Nggak mungkin perusahan nolak warga (berdasarkan tempat tinggal)," ujar Priyono kepada Suara.com, Rabu (6/12/2017).

Sebelumnya Zainal mengatakan banyak warga Kampung Rawa, Johar Baru, yang melamar pekerjaan namun ditolak perusahaan. Ia menduga ditolaknya warga karena tinggal di kawasan yang 'dicap' suka tawuran.

Baca Juga: Di Depan Anies, Warga Kampung Rawa Minta Dibantu Cari Pekerjaan

Priyono menduga perusahaan itu tidak menerima pekerja karena pelamar tidak sesuai kriteria. Misalnya, kata dia, perusahaan membutuhkan tenaga akunting, sedangkan pelamar memiliki pengalaman di bidang sekuriti.

"Umpamanya yang dibutuhkan akunting, dia punya (pengalaman) satpam. Bukan semata-mata penduduk (Johar Baru) itu," kata Priyono.

Priyono menegaskan hingga saat ini belum ada perusahaan di Jakarta yang menolak calon pekerja karena tingga di wilayah tertentu. Selain itu ia juga menjawab keluhan warga soal tidak adanya peran pemerintah dalam penyaluran pekerjaan. Ia menjelaskan, setiap pelatihan tenaga kerja yang diadakan Pemerintah DKI pasti bekerja sama dengan perusahaan.

"Kadang kita lakukan pelatihan, mungkin penempatanya di luar DKI (calon pekerja itu) nggak sanggup, ada juga. Sebelum melakukan pelatihan kita kerja sama sama perusahaan-perusahaan," kata Priyono.

Sebelumnya Zainal meminta Pemerintah DKI, menjembatani warga yang ingin mencari pekerjaan. Ia mengatakan banyak warga Johar Baru yang ingin melamar pekerjaan namun ditolak perusahaan.

Baca Juga: Menaker: Perusahaan dan Pekerja Sebaiknya Utamakan Dialog Sosial

"Karena kalau dilihat dari KTP-nya Kampung Rawa, Johar Baru jarang diterima. Itu langkah apa? dan pihak pemerintah yang harus menjembatani," ujar Zainal kepada Gubernur Anies Baswedan di Gedung Pertemuan Pertamina, Jalan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2017).

Hal itu diungkapkan Zainal pada acara kunjungan kerja gubernur dan wagub dengan jajaran Kota Administrasi Jakarta Pusat.

Meski begitu Zainal menyampaikan ucapan terima kasih pada pemerintah DKI telah memberikan sejumlah pelatihan kerja pada warga di sana. Tetapi, ia menilai pelatihan saja tidak cukup, tanpa ada jaminan penyaluran lapangan pekerjaan.

"Kami terima kasih program pak gubernur dan wali kota mengenai kegiatan Johar Baru yang terpadat untuk kegiatan pelatihan dan sebagianya. Namun tolong dijembatani pak. Anak-anak kita yang mau melamar kerja saja susah pak," kata dia.

Ia mengklaim daerah Johar Baru saat ini berbeda dengan Johar Baru yang dulu. Ia menyebut kawasan yang dulunya dikenal suka tawuran antar warga sudah berubah.

"Sedangkan Johar Baru dulu dan sekarang beda pak. Sekarang sudah siap, aman Johar Baru," katanya.

Zainal berharap Anies bisa menindaklanjuti keluhan warga. Kata dia, masyarakat di Johar Baru membutuhkan peran pemerintah.

"Kami mohon pak, dalam pertemuan ini harus ada hasilnya. Masyarakat sangat mengharpkan (bantuan pemerintah)," kata dia.

Dalam kesempatan ini Anies tidak menjawab pertanyaan Zainal secara langsung. Ia mengatakan pemerintah DKI akan menindaklanjuti keluhan warga secara bertahap.

"Yang penting bukan jawaban saya sekarang bikin orang tepuk tangan, bukan. Yang penting pelaksanaannya. Jangan bilang iya, baik, anda tepuk tangan, tapi nggak dijalankan. Tadi semua dicatat dan diperhatikan," kata Anies.

Tawuran antar warga terakhir terjadi di Jalan Kampung Rawa Selatan Buntu, Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2017) sekitar pukul 16.00 WIB. Tawuran ini melibatkan dua RW di kelurahan Kampung Rawa, yakni RW 04 dan RW 07.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI