Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin anggota Komisi I akan menanyakan sejumlah masalah strategis kepada Marsekal Hadi Tjahjanto dalam fit and proper test calon Panglima TNI, hari ini.
"Soal peningkatan kesejahteraan TNI bagaimana misalnya pengadaan perumahan, menyelesaikan sengketa rumah dengan rakyat. Mungkin juga berbicara soal masalah disiplin dan lain-lain serta tugas yang akan dilaksanakan panglima baru," kata Tubagus Hasanuddin di gedung DPR.
Permasalahan lain yang akan ditanyakan tentang pembangunan pertahanan.
"Pertanyaan akan berkisar misalnya soal pembangunan atau renstra minimum essential force untuk Alutsista," kata Tubagus.
Hadi merupakan calon tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo.
Senin lalu, Jokowi menuturkan alasan dia mengajukan Hadi menjadi calon panglima baru kepada DPR, karena dia yakin Hadi memiliki kepemimpinan dan kemampuan yang kuat.
"Saya meyakini beliau memiliki kepemimpinan dan kemampuan yang kuat dan bisa membawa TNI ke arah yang lebih profesional sesuai jati dirinya yaitu tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional," kata Jokowi, di Bandung.
Ditemui usai meresmikan Jalan Tol Soroja di Gerbang Tol Soreang, Jokowi memastikan pengajuan nama Hadi menjadi calon pengganti Jenderal TNI Gatot Nurmantyo itu sudah sesuai prosedur.
Dia mengatakan pengajuan nama Hadi karena Jenderal Gatot Nurmantyo akan memasuki pensiun.
Selain itu, Jokowi juga menilai pengusungan Hadi sesuai mekanisme normal meski masa dinas Gatot akan berakhir pada 2018. "Jadi ini mekanisme normal, karena Pak Gatot akan pensiun," kata dia.
"Soal peningkatan kesejahteraan TNI bagaimana misalnya pengadaan perumahan, menyelesaikan sengketa rumah dengan rakyat. Mungkin juga berbicara soal masalah disiplin dan lain-lain serta tugas yang akan dilaksanakan panglima baru," kata Tubagus Hasanuddin di gedung DPR.
Permasalahan lain yang akan ditanyakan tentang pembangunan pertahanan.
"Pertanyaan akan berkisar misalnya soal pembangunan atau renstra minimum essential force untuk Alutsista," kata Tubagus.
Hadi merupakan calon tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo.
Senin lalu, Jokowi menuturkan alasan dia mengajukan Hadi menjadi calon panglima baru kepada DPR, karena dia yakin Hadi memiliki kepemimpinan dan kemampuan yang kuat.
"Saya meyakini beliau memiliki kepemimpinan dan kemampuan yang kuat dan bisa membawa TNI ke arah yang lebih profesional sesuai jati dirinya yaitu tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional," kata Jokowi, di Bandung.
Ditemui usai meresmikan Jalan Tol Soroja di Gerbang Tol Soreang, Jokowi memastikan pengajuan nama Hadi menjadi calon pengganti Jenderal TNI Gatot Nurmantyo itu sudah sesuai prosedur.
Dia mengatakan pengajuan nama Hadi karena Jenderal Gatot Nurmantyo akan memasuki pensiun.
Selain itu, Jokowi juga menilai pengusungan Hadi sesuai mekanisme normal meski masa dinas Gatot akan berakhir pada 2018. "Jadi ini mekanisme normal, karena Pak Gatot akan pensiun," kata dia.