Setelah menggasak barang berharga di kamar tersebut, pelaku kemudian masuk ke kamar Stevanus yang sedang bermain bersama putrinya.
Stevanus tak bisa melawan ketika salah satu perampok menodongkan senjata api ke bagian kepala. Ketika itu, putri kandungnya juga tak henti-hentiknya menangis dan menjerit kencang karena ketakutan melihat pelaku menggunakan masker dan helm.
Saat diancam dengan senjata, kata Marisa, pelaku meminta uang kepada suaminya. Karena suara tangisan anak kandungnya terdengar semakin keras, para pelaki menyekap Stevanus dan GS di kamar dengan dikunci dari luar.
Stevanus bisa menyelamatkan diri setelah keluar kamar melalui jendela. Kunci kamar tersebut lanjut Marisa baru ditemukan sore hari ketika polisi mendatangi lokasi rumah dan melakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Viral, Anjing Selamatkan Korban Perampokan
"Jadi selama disekap, kita juga nggak tahu kunci cadangan kamar itu ada atau nggak. Kunci kamarnya itu baru ketemu sore di sela-sela sofa. Sepertinya dibuang para pelaku di sofa ruang tamu," katanya.
Dalam kasus perampokan sekaligus penyekapan tersebut, polisi belum menemukan bukti-bukti berupa keterangan atau alat bukti untuk mengungkap pelakunya.