Perang Agresi Arab Saudi Berlanjut, Tembaki Istana Presiden Yaman

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 05 Desember 2017 | 15:19 WIB
Perang Agresi Arab Saudi Berlanjut, Tembaki Istana Presiden Yaman
ILUSTRASI - Serangan bom di hotel Yaman. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Abdul Malik juga mengungkapkan, telah mengalahkan gerombolan loyalis Saleh dalam tiga hari peperangan.

Ia lantas meminta sisa-sisa milisi pengikut Saleh meletakkan senjata dan balik mendukung perjuangan rakyat Yaman untuk mengusir penjajah Saudi.

Tak hanya itu, Abdul Malik juga memastikan milisi Houti tak bakal menyerang GPC untuk membalas pengkhianatan Saleh.

"Masalah kami bukanlah dengan GPC sebagai institusi partai atau anggota-anggotanya. Masalah rakyat Yaman adalah penjajahan Saudi," tegasnya.

Baca Juga: Pilot Lion Air Ditangkap saat Sedang Isap Sabu-sabu

Selain itu, ia juga menegaskan Houthi tetap memegang kendali kekuasaan atas seluruh wilayah Yaman.

Tanpa menyebut nama Saleh, Abdul Malik juga mengungkapkan sudah mengetahui sejumlah komunikasi antara mantan presiden itu dengan tentara koalisi Saudi.

Ia membeberkan, sudah beberapa kali memberikan peringatan kepada Saleh agar tak menjalin komunikasi dengan Saudi dan tidak mengkhianati rakyat Yaman.

"Tapi dia tak menggubris peringatan kami. Kematiannya, akan dirayakan oleh rakyat Yaman sebagai kemenangan kecil melawan tipu muslihat Saudi," tandasnya.

Baca Juga: Ini yang Dilakukan KPI Usai Sam Aliano Laporkan Metro TV

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI