Hindari Dualisme, Panglima TNI Minta Penggantinya Cepat Dilantik

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 05 Desember 2017 | 12:08 WIB
Hindari Dualisme, Panglima TNI Minta Penggantinya Cepat Dilantik
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1439 H/2017 M di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/12).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panglima TNI Gatot Nurmantyo berharap agar proses pergantian dirinya dipercepat. Bahkan dia meminta agar dirinya bisa pensiun lebih dini dari waktunya yakni pada Maret 2018.

Gatot menilai, pergantian jabatan Panglima TNI dari dirinya kepada Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto perlu dipercepat agar tidak terjadi dualisme kepemimpinan.

"Sebaiknya agar pergantian ini efektif, tetap jalan, dan saya akan di belakang, dan akan saya dampingi," ujar Gatot Nurmantyo di Istana Bogor, Jawa Barat, seperti dilansir Anadolu Agency, Selasa (5/12/2017).

Baca Juga: Hina Presiden Jokowi, Warga Tangsel Dibekuk Bareskrim Polri

Mengenai ditunjuknya Hadi sebagai pengganti dirinya, Gatot Nurmantyo pun mendukung penuh keputusan presiden. Sebab, Hadi dianggap memenuhi persyaratan dan bisa menghadapi tahun politik ke depan.

"Yang pertama KSAL bulan Mei pensiun, kalau jadi Panglima TNI kan cuma sebentar. KSAD, (pensiun) Januari 2019, Nah kalau KSAU sampai 2020," tambah dia.

Menurut Gatot, Hadi telah dipersiapkan sejak lama untuk menjadi Panglima TNI menggantikan dirinya yang akan pensiun.

"Ini yang sudah dipersiapkan secara regenarasi menyiapkan kader-kader yang sudah disiapkan sejak awal," pungkasnya.

Baca Juga: Mensos Minta Relawan Bencana Perkuat Layanan Psikososial

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI