Selanjutnya, dua laki-laki itu justru menumpahkan amarah ke Yosif. Salah satu dari mereka bahkan menembak Yosif.
Ternyata Yosif terluka parah. Pengurus masjid lantas menelepon tenaga medis untuk datang memberikan perawatan pertama.
“Namun, petugas medis yang datang mengatakan bahwa Yosif akan baik-baik saja dan memberikan perawatan seadanya. Padahal Yosif mengatakan kepada mereka bahwa dia tak susah bernafas. Setelahnya, Yosif meninggal,” kata Amin Al Tahir, pengurus masjid.
Saksi lainnya yang tinggal di daerah tersebut, Tom Raczynski, mengakui petugas medis sempat berbicara dengan sesamanya bahwa Yosif berbohong.
Baca Juga: Pemainnya Cedera Gara-gara Lapangan Becek, Milla Sedih
“Mereka menuduh Yosif berbohong soal sakit luka tembaknya. Satu paramedis bahkan mengatakan keapada Yosif, ‘oh, kau aktor yang baik’ untuk menghina,” kata Tom.
Petugas kepolisian Bereziuk mengatakan, Yosif diketahui seorang imigran. Ia dan orang tuanya pindah dari Irak ke Kanada pada tahun 2008.
“Dia adalah Samaritan yang baik. Kami akan menggelar upacara kematian untuknya di sini. Jenazahnya akan dikirimkan ke Irak,” tuturnya.