Suara.com - Awak Cathay Pacific melihat apa yang diyakininya sebagai uji coba rudal terbaru Korea Utara pada pekan lalu.
Cathay mengatakan pada Senin (4/12/2017) bahwa penerbangan dari San Francisco ke Hongkong dilaporkan menyaksikan ICBM (Intercontinental Ballistic Missile) atau Peluru Kendali Balistik Antarbenua yang tampaknya diluncurkan oleh Korea Utara sebelum fajar pada hari Rabu pekan lalu.
Rudal itu jauh dari pesawat dan tidak berpengaruh terhadap kinerja pesawat, kata Cathay, lalu menambahkan bahwa mereka telah menginformasikan kepada operator lain dan pihak berwenang.
"Saat ini, tidak ada yang mengubah rute atau parameter operasi apa pun," kata Cathay yang berbasis di Hongkong dalam sebuh pernyataan.
Baca Juga: Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik Hantam Perairan Jepang
"Kami tetap waspada dan (akan) meninjau kembali situasi saat ini."
Rudal Korea Utara melesat sangat tinggi, mencapai ketinggian 4.475 kilometer sebelum akhirnya jatuh ke Laut Jepang sekitar 950 kilometer dari tempat peluncurannya. Berada di udara sekitar 53 menit.
ICBM Hwasong-15 menunjukkan jangkauan yang lebih jauh daripada rudal lain yang telah diuji Korea Utara.
Seorang ahli memperkirakan jangkauannya lebih dari 13.000 kilometer jika diluncurkan pada lintasan standar, yang akan menempatkan Washington D.C dalam jangkauan.
Pilot Korean Air di dua pesawat yang berbeda juga melaporkan melihat kilatan cahaya yang diyakini sebagai rudal Korea Utara saat mereka terbang di atas Jepang, kata juru bicara maskapai Cho Hyun-mook.
Baca Juga: Korea Utara: Bom Nuklir Kami Hanya untuk Amerika Serikat
Para ahli mengatakan, kemungkinan uji coba rudal menyerang sebuah pesawat sipil sangat rendah.