Eks Presiden Yaman Tewas, Arab Saudi Kehilangan Sekutu

Tomi Tresnady Suara.Com
Senin, 04 Desember 2017 | 23:45 WIB
Eks Presiden Yaman Tewas, Arab Saudi Kehilangan Sekutu
Sebuah foto yang diambil dari video milik kelompok pemberontak Houthi menunjukkan jasad seorang lelaki mirip eks Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh, terbaring dengan luka menganga di kepala. Foto ini dirilis pada Senin (4/12). [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PBB sendiri mendesak agar perang dihentikan sementara demi tujuan kemanusiaan pada jam 10.00 sampai 16.00 waktu setempat, agar para warga sipil bisa mencari perlindungan.

Koordinator humaniter PBB di Yaman, Jamie McGoldrick, mengatakan bahwa jalanan di Sanaa telah menjadi "medan pertempuran" dan para pekerja kemanusiaan "masih terkepung".

Penggabungan pasukan Saleh ke kubu Saudi sebenarnya diharapkan segera menyelesaikan perang "wayang" berkepanjangan Arab Saudi dengan Iran, yang memakan korban lebih dari 10.000 warga Yaman.

Pada Minggu lalu, Saleh secara resmi memutus hubungan dengan Houthi dan berjanji untuk memerangi mantan sekutunya itu.

Baca Juga: Eks Presiden Yaman Dikabarkan Tewas dalam Pertempuran di Ibu Kota

Saleh, yang menguasai masyarakat suku bersenjata di Yaman selama 33 tahun sebelum mundur dalam gelombang Kebangkitan Arab pada 2011, sebelumnya adalah sekutu Houthi dalam memerangi pengikut presiden Hadi.

Namun, mereka berebut kekuasaan di atas wilayah yang mereka rebut bersama, termasuk Sanaa, yang direbut oleh Houthi pada 2014 lalu.

Perebutan kekuasaan itu berkembang menjadi perang terbuka mulai Rabu pekan lalu.

Di PBB, Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mendesak semua pihak berperang menghentikan serangan, baik udara maupun darat. Dia juga meminta penghentian impor ke negara tersebut dibuka karena jutaan anak-anak, perempuan, dan warga terancam kelaparan, penyakit, dan kematian. (Antara)

Baca Juga: Diduga Belajar Ilmu Kanuragan, Suryaman Potong Kemaluan Sendiri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI