Anggota DPR Australia Pinang Kekasih Sesama Jenisnya saat Pidato

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 04 Desember 2017 | 15:06 WIB
Anggota DPR Australia Pinang Kekasih Sesama Jenisnya saat Pidato
Anggota parlemen Australia, Tim Wilson (kanan) saat meminang kekasih sesama jenisnya, Ryan Bolger, dalam persidangan, Minggu (3/12/2017). [News.com.au]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa unik terjadi di gedung parlemen Australia. Seorang anggota legislatif dari kubu liberal, Tim Wilson, melamar kekasih sesama jenisnya di gedung parlemen federal.

Wilson—yang dikenal sebagai legislator gigih memperjuangkan hak pernikahan sesama jenis—melamar sang kekasih bernama Ryan Bolger, Minggu (3/12/2017) pagi.

Ryan yang duduk di kursi pengunjung, seperti dilansir News.com.au, Senin (4/11), mengiyakan permintaan sang wakil rakyat yang mau menikahinya.

Baca Juga: Dr Lie Dharmawan 'Dokter Gila' Pendiri Rumah Sakit Apung

"Iya, aku menerima pinanganmu," tutur Ryan.

Pinangan itu berawal dari Wilson yang kala itu tengah berpidato di podium parlemen, untuk membahas rancangan undang-undangan pernikahan.

RUU itu sendiri menjadi topik perdebatan hangat di parlemen maupun warga negeri Kanguru tersebut pekan ini. Sebab, melalui RUU tersebut, pasangan sesama jenis dibolehkan menikah secara resmi.

Saat berpidato, Wilson mengumumkan kepada publik bahwa pasangan sesama jenisnya, Ryan, berada di kursi pengunjung sidang.

"Perkenalkan, dia adalah cintaku, Ryan. Pada jarinya, ada cincin tanda kasih kami yang sudah dipakai sejak 7 tahun terakhir," tuturnya.

Baca Juga: Perkuat Pertahanan, Bali United Rekrut Pemain asal Brasil

Wilson menceritakan, cincin itu diberikannya saat melakukan perjalanan bersama Ryan ke Pulau Hamilton.

"Aku waktu itu berkata, 'Saya tidak tahu apa cincin ini mewakili, tapi apakah Anda akan menganggapnya sebagai tanda komitmen saya'. Syukurlah jawabannya ya, "katanya.

Wilson menuturkan, kekasihnya itu terus mendesaknya untuk membuat pesta pertungan. Namun, ia mengakui masih ragu untuk membuat pesta tersebut. Ia takut mereka bakal dirisak kaum homofobia.

"Aku juga takut pesta itu tak akan didatangi oleh teman-teman kami. Apalagi, pemberitaan gencar mendiskreditkan kami dan kaum homoseksual,” tuturnya.

Setelah berterima kasih kepada staf dan kolega, dan orang-orang Australia yang mendukung RUU pernikahan itu demi kesetaraan perkawinan, Wilson mengakhiri pidatonya dengan mengatakan: "Hanya ada satu hal yang harus dilakukan."

"Ryan Patrick Bolger, maukah kamu menikah denganku?" kata Wilson bertanya sambil menangis.

Ryan dari tempat duduknya mengatakan “Iya”.

Keduanya lantas mendapat ucapan selamat dari anggota parlemen dan pengunjung.

Namun, perdebatan mengenai RUU pernikahan tersebut di parlemen Australia tetap berlanjut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI