Konsep penataan kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, sudah selesai dan akan diumumkan pada pekan ini.
"Iya kemarin minggu lalu sudah finalkan dan insyaallah bulan Desember ini akan diumumkan. Mudah-mudahan bisa minggu ini. Nanti deh tunggu pengumumannya. Pokoknya kan out of the box. Iya (minggu ini)," kata Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota, Jakarta, Senin (4/12/2017).
Didesak untuk menjelaskan konsep apa untuk penataan Tanah Abang, Sandiaga mengatakan nanti akan dijelaskan secara komprehensif.
Dinas Perhubungan Jakarta akan segera menata angkutan umum yang beroperasi di kawasan Pasar Tanah Abang.
Wakil Kepala Dishub DKI Jakarta Sigit Widjatmoko dmenyatakan penataan angkutan umum di kawasan ini memang harus dilakukan mengingat sudah terlalu banyak penumpang kereta api atau commuter line di Stasiun Pasar Tanah Abang.
"Jumlah penumpang kereta api atau commuter line yang ada di Stasiun Pasar Tanah Abang itu sangat banyak. Oleh karena itu, penataan angkutan umum menjadi hal yang penting dilakukan," ujar Sigit.
Salah satu kebijakan yang akan diambil adalah menata ulang trayek angkutan umum atau rerouting,mulai dari angkutan kecil, sedang, besar hingga ojek.
"Rencananya, kami akan melakukan rerouting trayek angkutan umum di kawasan tersebut. Dengan begitu, para pengguna kereta api bisa melanjutkan perjalanannya dengan lancar dan mudah," tutur Sigit.
Pemerintah provinsi ingin memprioritaskan penyediaan fasilitas untuk pejalan kaki dalam penataan kawasan Tanah Abang.
"Pejalan kaki hierarkinya tertinggi, jadi harus dimuliakan dalam penataan Tanah Abang ke depan," kata Sandiaga beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan kawasan itu harus ditata sedemikian rupa sehingga pejalan kaki tidak harus berjalan berhimpitan angkutan umum dan ojek, dan angkutan umum dan ojek tidak ngetem di sembarang tempat.
"Bagaimana para pejalan kaki dimuliakan, karena pejalan kaki itu saat ini harus berhimpitan di trotoar dengan ojek," kata Sandiaga.
Hasil pemantauan kawasan menggunakan drone pada Senin, menurut dia, menunjukkan perlunya pengaturan pada jam-jam tertentu dalam jangka pendek.
"Jadi khusus untuk Tanah Abang harus komprehensif. Saya baru diskusi sama Pak Rustam kemarin bahwa dulu pernah bersih yang di BKB (Banjir Kanal Barat), jadi nanti dilakukan sesuai dengan arahan dari Pak Gubernur. Kita pastikan ditertibkan, Pak Gubernur maunya disosialisasikan, sehingga dikemas sendiri-sendiri," kata Sandiaga.
"Iya kemarin minggu lalu sudah finalkan dan insyaallah bulan Desember ini akan diumumkan. Mudah-mudahan bisa minggu ini. Nanti deh tunggu pengumumannya. Pokoknya kan out of the box. Iya (minggu ini)," kata Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota, Jakarta, Senin (4/12/2017).
Didesak untuk menjelaskan konsep apa untuk penataan Tanah Abang, Sandiaga mengatakan nanti akan dijelaskan secara komprehensif.
Dinas Perhubungan Jakarta akan segera menata angkutan umum yang beroperasi di kawasan Pasar Tanah Abang.
Wakil Kepala Dishub DKI Jakarta Sigit Widjatmoko dmenyatakan penataan angkutan umum di kawasan ini memang harus dilakukan mengingat sudah terlalu banyak penumpang kereta api atau commuter line di Stasiun Pasar Tanah Abang.
"Jumlah penumpang kereta api atau commuter line yang ada di Stasiun Pasar Tanah Abang itu sangat banyak. Oleh karena itu, penataan angkutan umum menjadi hal yang penting dilakukan," ujar Sigit.
Salah satu kebijakan yang akan diambil adalah menata ulang trayek angkutan umum atau rerouting,mulai dari angkutan kecil, sedang, besar hingga ojek.
"Rencananya, kami akan melakukan rerouting trayek angkutan umum di kawasan tersebut. Dengan begitu, para pengguna kereta api bisa melanjutkan perjalanannya dengan lancar dan mudah," tutur Sigit.
Pemerintah provinsi ingin memprioritaskan penyediaan fasilitas untuk pejalan kaki dalam penataan kawasan Tanah Abang.
"Pejalan kaki hierarkinya tertinggi, jadi harus dimuliakan dalam penataan Tanah Abang ke depan," kata Sandiaga beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan kawasan itu harus ditata sedemikian rupa sehingga pejalan kaki tidak harus berjalan berhimpitan angkutan umum dan ojek, dan angkutan umum dan ojek tidak ngetem di sembarang tempat.
"Bagaimana para pejalan kaki dimuliakan, karena pejalan kaki itu saat ini harus berhimpitan di trotoar dengan ojek," kata Sandiaga.
Hasil pemantauan kawasan menggunakan drone pada Senin, menurut dia, menunjukkan perlunya pengaturan pada jam-jam tertentu dalam jangka pendek.
"Jadi khusus untuk Tanah Abang harus komprehensif. Saya baru diskusi sama Pak Rustam kemarin bahwa dulu pernah bersih yang di BKB (Banjir Kanal Barat), jadi nanti dilakukan sesuai dengan arahan dari Pak Gubernur. Kita pastikan ditertibkan, Pak Gubernur maunya disosialisasikan, sehingga dikemas sendiri-sendiri," kata Sandiaga.