"Saya tidak akan pernah ke McDonald lagi."
Sementara juru bicara McDonald mengatakan, perusahaannya tidak memunyai aturan diskriminatif seperti itu.
"Kami tidak menerapkan kebijakan yang melarang atau mencegah orang mengenakan hijab, atau baju keagamaan lainnya, untuk memasuki restoran," kata juru bicara restoran.
"Kami menerima semua konsumen dari semua agama dan kami mau meminta maaf kepada konsumen tersebut, sebab situasi itu seharusnya tidak pernah terjadi," terangnya.
"Kami menanggapi situasi ini dengan sangat serius dan akan menghubungi orang-orang yang terlibat dalam situasi itu."