Incar Tiga Besar di Pemilu 2019, PPP akan Rangkul Para Kyai

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 04 Desember 2017 | 03:00 WIB
Incar Tiga Besar di Pemilu 2019, PPP akan Rangkul Para Kyai
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2016-2021 terpilih, Romahurmuziy (kiri) bersama Wakil Ketua PPP Suharso Monoarfa (tengah) memperlihatkan surat ijin kunjungan di depan Gedung KPK, Jakarta, Senin (11/4).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bertekad merangkul para kiai demi mengincar posisi tiga besar pada pemilihan umum (Pemilu) nasional tahun 2019.

"Sekali PPP meraih posisi tiga besar dalam sejarah pemilu nasional dengan multipartai di Indonesia, yaitu pada Pemilu tahun 2009," ujar Ketua Umum DPP PPP Muhammad Romahurmuziy saat membuka Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) PPP Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (3/12/2017).

Setelah tahun 2009, peringkat PPP pada Pemilu nasional terus merosot, yaitu menempati urutan 4 dalam Pemilu tahun 2004, peringkat 6 dalam Pemilu tahun 2009, dan semakin melorot ke peringkat 9 dalam Pemilu 2014.

Maka untuk Pemilu tahun 2019, Romy, sapaan akrabnya, bersikeras agar seluruh kader dapat mengembalikan peringkat PPP ke posisi tiga besar.

Baca Juga: Jelang Pilgub Jateng 2018, PPP Dengarkan Suara Para Kyai

"Caranya adalah dengan merangkul seluruh kiai, tidak terkecuali sejumlah kiai yang pernah memecah suara PPP," ucapnya.

Menurut dia, kiai yang pernah bergabung di PPP dan kemudian bergabung atau mendirikan partai politik lain berarti memiliki banyak umat.

"Itu artinya kita harus merangkulnya kembali ke PPP," tuturnya.

Dalam hal ini, Romy menyatakan seluruh kader PPP harus berdamai dengan sejarah.

PPP, lanjut dia, ke depan tidak hanya akan menghadapi Pemilu nasional dengan target dapat menduduki posisi tiga besar.

Baca Juga: PPP KemungkinanBesar Usung Khofifah-Emil Dardak

"Dalam waktu dekat kita akan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada serentak di tahun 2018, serta pemilihan Presiden yang pendaftarannya sudah dibuka mulai Agustus 2018 hingga April 2019," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI