Pilpres Masih Jauh, Sejumlah Warga Dukung Jokowi-Cak Imin

Ardi Mandiri Suara.Com
Minggu, 03 Desember 2017 | 20:06 WIB
Pilpres Masih Jauh, Sejumlah Warga Dukung Jokowi-Cak Imin
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar bersama sejumlah tokoh politik dan tokoh lintas agama melakukan pertemuan di Warung Sila Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2017). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelompok masyarakat yang menamakan diri Guyub Rukun Nusantara (GRN) Provinsi Bengkulu mendeklarasikan dukungannya untuk Presiden Joko Widodo maju kembali pada periode keduanya di Pilpres 2019.

"Dengan pasangan wakil yakni Bapak Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Dia menjadi sosok yang tepat mendampingi Presiden Jokowi," kata Koordinator Guyub Rukun Nusantara Bengkulu, Nasarudin Songga, di Kota Bengkulu, Minggu.

Masyarakat Bengkulu yang tergabung dalam Guyub Rukun Nusantara ini menilai Presiden Jokowi masih merupakan sosok yang tepat untuk memimpin NKRI.

"Bagi kami, Joko Widodo dan Muhaimin Iskandar adalah dua tokoh Indonesia yang akan membangkitkan negeri ini sebagai sebuah negara dengan perabadan maju di dunia baik dalam bidang ekonomi, sosial maupun politik," ucap Nasarudin.

Pertimbangannya mendukung pasangan ini, menurut dia, karena Presiden Joko Widodo terbukti menjadi sosok nasionalis yang berkarakter dan konsisten dalam upaya membangun Indonesia dari pinggiran.

Presiden Jokowi juga telah melaksanakan banyak program kerakyatan, membangun Indonesia tanpa korupsi dan meletakkan aspirasi dan kehendak rakyat di atas segala-galanya.

"Jokowi juga merupakan sosok pemersatu, dan tegas dalam menentang peianggaran-pelanggaran hukum, pungutan liar serta korupsi," kata dia.

Sedangkan Muhaimin Iskandar menjadi representasi keberhasilan kepemimpinan kaum muda, disukai oleh semua kalangan dan berhasil menjalankan amanah dengan baik ketika menjadi Menteri Tenaga Kerja.

Muhaimin juga dinilai sebagai kalangan moderat yang mengedepankan keseimbangan sosial, sekaligus manisfestasi dari Islam yang menjadi rahmat bagi semesta alam.

"Keduanya merupakan perpaduan yang serasi yang akan membawa kebaikan untuk NKRI," ujarnya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI