Pendeta Holdsworth Minta Umat Doakan Pangeran George Jadi Gay

Chaerunnisa Suara.Com
Minggu, 03 Desember 2017 | 13:42 WIB
Pendeta Holdsworth Minta Umat Doakan Pangeran George Jadi Gay
Cicit Ratu Elizabeth II, Pangeran George, diantar oleh kedua orang tuanya, Pangeran William dan Kate Middleton, pada hari pertama sekolah di Thomas School, 7 September 2017. [RICHARD POHLE/POOL/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendeta senior terkemuka Kelvin Holdsworth membuat heboh dunia lewat pemikirannya. Dia meminta umat Kristiani mendoakan putra Pangeran William dan Kate Middleton, Pangeran George, menjadi seorang gay.

Pendeta Anglikan itu ingin cicit Ratu Inggris Elizabeth II itu menjadi gay agar jika kelak menjadi raja dapat membuat Church of England melegalkan perkawinan sesama jenis.

Pangeran George (4) saat ini menjadi pewaris takhta Inggris urutan ke-3, setelah Pangeran Charles dan Pangeran William. Raja Inggris diketahui menjadi pemimpin tertinggi Church of England. Sementara itu, sampai saat ini otoritas Kristen Anglikan belum mau melegalkan perkawinan homoseksual.

Holdsworth yang merupakan pendeta senior Anglikan, pendukung LGBTQ, pejabat tinggi Katedral St Mary di Glasgow– menuliskan pemikirannya itu di laman blog pribadi setelah pengumuman pertunangan Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Baca Juga: Polisi Tangkap Perempuan Usai Insiden di Sekolah Pangeran George

"Jika orang tak mau ikut mengkampanyekannya, mereka punya pilihan unik khas Inggris, yaitu berdoa dalam hati masing-masing (atau di depan publik jika berani) agar tuhan memberkati Pangeran George dengan cinta, ketika dia dewasa, terhadap seorang pria yang baik," tulis Holdsworth.

Pemikiran Holdsworth itu langsung menuai kritikan, salah satunya dari mantan pembimbing spiritual Ratu Elizabeth II, pendeta Gavin Ashenden. Dia menilai, pemikiran Holdsworth itu "tidak baik" dan "jelas sekali tidak Kristiani".

Lebih lanjut, Asheden mengungkapkan, doa seperti itu dalam teologi "sama seperti kutukan peri jahat dalam dogeng-dongeng" dan sama sekali bukan pemberkatan terhadap Pangeran George. (StraitsTimes)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI