Banjir Parah, Kota Pekalongan Darurat Bencana

Minggu, 03 Desember 2017 | 00:15 WIB
Banjir Parah, Kota Pekalongan Darurat Bencana
Ilustrasi banjir (Antara/Dimas B Prathama).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, telah menetapkan status darurat bencana. Sebab di sana terjadi banjir yang melanda di sejumlah kelurahan Kecamatan Pekalongan Utara.

Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih mengatakan bahwa saat ini pemkot telah membangun posko dapur umum di sejumlah titik untuk membantu warga yang dilanda banjir.

"Sejumlah titik posko dapur umum itu, kami tempatkan antara lain di depan halaman GOR Jetayu, kantor PMI, Pasirsari, Kramatsari, Krapyak, dan posko kesehatan kantor Kecamatan Pekalongan Utara," katanya di Pekalongan, Sabtu (2/12/2017).

Menurut dia, pada penetapan status darurat bencana itu, pemkot mengalokasikan dana bencana Rp1,5 miliar.

Baca Juga: Mendagri Minta APBD DKI Fokus ke Persoalan Banjir dan Macet

"Dengan menetapkan sebagai kejadian darurat bencana, maka kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasinya. Adapun, langkah sementara ini, kami membantu dengan memberikan nasi bungkus, selimut, air mineral, dan mi instan pada korban banjir," katanya.

Ia mengatakan pemkot telah menginstruksikan pada Puskesmas Kusuma Bangsa agar membuka pelayanan kesehatan pada masyarakat meski hari libur. Selain membantu pengadaan logistik dan pelayanan kesehatan, pemkot juga akan membangun kembali tanggul penahan air di Slamaran dan pantai Wiroto yang jebol, serta menangani pintu air yang tidak berfungsi.

"Kendati demikian, untuk pembangunan tanggul yang jebol, kami masih menunggu air laut surut. Sekarang ini, arus air laut masih relatif besar," katanya.

Ia mengatakan saat ini ada sekitar 730 warga yang masih mengungsi ke tempat yang aman atau ke rumah saudaranya, masjid, dan rusunawa Slamaran.

"Akan tetapi, ada juga mereka yang kembali ke rumahnya mengingat airnya sudah mulai surut," katanya. (Antara)

Baca Juga: Petani Terdampak Banjir, Kementan Beri Ganti Rugi Lewat Asuransi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI