Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj mengampanyekan nilai-nilai Islam Nusantara di Korea Selatan, Sabtu (2/12/2017).
Said Aqil bersama Ketua Umum Pagar Nusa M Nabil Haroen diundang Dr Hyun Jin Moon dari Global Peace Korsel sebagai tamu kehormatan dalam prakarsa Family Peace Associaton, sebuah organisasi kemanusiaan yang menginisasi perdamaian dan kesejahteraan di ranah internasional. Organisasi ini didukung oleh pemuka agama, pemimpin politik dan militer lintas negara.
Dalam pidatonya, Said Aqil menegaskan bahwa nilai-nilai Islam Nusantara menjadi pintu untuk inisiasi perdamaian. Nilai-nilai inilah yang selama ini dikembangkan sekaligus dipraktikkan para kiai dan komunitas pesantren yang tergabung dalam Nahdlatul Ulama.
"NU mengembangkan konsep persaudaraan antarwarga bangsa, antarumat Islam, dan antarmanusia. Dengan itu, tidak sedikit pun NU menyediakan celah bagi ekstremisme dan radikalisme," ungkapnya.
Baca Juga: Jejak Islam Nusantara di Afrika Selatan
Lebih lanjut, Said Aqil menegaskan behwa agama dan nasionalisme harusnya terjembatani dalam sebuah konsep perdamaian, bukan dipertentangkan.
"Dengan konsep persaudaraan itu, di Indonesia, agama dan nasionalisme tidak bertentangan, justru bergandengan tangan," jelas pengasuh Pesantren Luhur as-Tsaqafah Jakarta ini.
Menurut dia pendiri Indonesia merumuskan Pancasila sebagai falsafah dan dasar negara yang memungkinkan kebersamaan bagi 1.340 suku, 740 bahasa daerah, enam agama, dan banyak aliran kepercayaan. Kehidupan di Indonesia direfleksikan sebagai Bhinneka Tunggal Ika.
"Ini selaras dengan prinsip Nabi Muhammad ketika membangun Madinah. Madinah dibangun dengan prinsip kewargaan, bukan atas sentimen agama dan etnis," papar Said Aqil di hadapan pimpinan politik, pejabat militer, pengamat pertahanan, pengusaha dan pemuka agama dari negara-negara Asia, Eropa, dan Amerika.
Sementara itu Ketua Umum Pagar Nusa M Nabil Haroen menegaskan bahwa Nahdlatul Ulama dan Pagar Nusa ikut berperan aktif dalam perdamaian internasional.
Baca Juga: Purwakarta Kirim 20 Mahasiswa Belajar Islam Nusantara ke STAI NU
"Kiprah para pendekar Pagar Nusa untuk mengawal kiai dan menjaga NKRI sudah terbukti. Kami juga berperan serta menginiasi perdamaian dunia dengan membantu meredam konflik di beberapa negara yang sekarang dilanda permusuhan," terang Nabil.