Pidato Politik Amien Rais di Reuni 212: Kecebong, Asing, Aseng

Sabtu, 02 Desember 2017 | 12:22 WIB
Pidato Politik Amien Rais di Reuni 212: Kecebong, Asing, Aseng
Acara Reuni Akbar 212 di Halaman Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2017) [Suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais memberikan pidato politik mengkiritik rezim Joko Widodo-Jusuf Kalla, dalam acara reuni mantan demonstran anti-Ahok di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2017).

Dalam orasi politiknya, Amien mengkritik proyek reklamasi Pantau Utara, proyek pembangunan Meikarta, hingga investasi PT Freeport Indonesia.

"Kita sampaikan ke Pak Jokowi, kalau begini dilarang berarti itu keterlaluan. Reklamasi itu gawat. Meikarta itu dajal. Investasi Freeport adalah aplus-aplusan (bergantian)," kata Amin.

Baca Juga: Istri Edison, Korban Insiden Aksi Demian Aditya Akan Melahirkan

Mantan Ketua MPR itu juga meminta Jokowi tidak menjual aset milik Indonesia kepada pihak asing.

"Jadi Pak Jokowi, jangan jual negeri ini kepada asing dan aseng (Tiongkok)," tukasnya.

Amien lantas menyampaikan tiga teks resolusi hasil Kongres Nasional Alumni 212, yang dibuat dalam tiga bahasa yakni Indonesia, Inggris, dan Arab.

"Saya diberi tiga teks resolusi dalam tiga bahasa. Supaya kita tidak diremehkan, kita berkumpul di sini lillahi ta'ala. Tapi ada orang yang pakai kata-kata pesimis, ya tidak usah dikatakan. Para ‘kecebong’ itu biarkan mendengkur, kucing tetap mengeong, anjing menggonggong, tapi khafilah terus berlalu," tutur Amien.

Ia juga menambahkan, peserta aksi reuni alumni 212 tetap bersatu dan tidak saling merendahkan satu sama lain.

Baca Juga: Ini yang Dilakukan Ahmad Dhani di Atas Panggung Reuni 212

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI