YLKI Desak Pemerintah Beri Teguran Keras pada Garuda Indonesia

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 02 Desember 2017 | 10:08 WIB
YLKI Desak Pemerintah Beri Teguran Keras pada Garuda Indonesia
Pesawat Garuda Indonesia [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maskapai Garuda Indonesia yang telah membatalkan dan menunda sejumlah penerbangan pada Jumat (1/12/2017). Kabarnya, akan normal pada hari ini, Sabtu (2/12/2017).

Melihat peristiwa ini, melalui Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, lembaga tersebut menyoroti beberapa hal. Menurutnya, alasan bahwa delay itu adalah faktor bencana meletusnya Gunung Agung terlalu simplistik.

"Jika alasan itu benar, kenapa tidak terjadi di maskapai lain? Termasuk pada maskapai yang selama ini dicitrakan sebagai rajanya delay," ujarnya melalui keterangan resmi kepada Suara.com.

 

Baca Juga: Akibat Erupsi Gunung Agung, Garuda Batalkan 300 Penerbangan

Dia memprediksi, jangan-jangan managerial atau Direksi Garuda terlambat mengantisipasi bencana Gunung Agung atau gagal menerapkan tanggap darurat saat bencana.

Sementara itu, dari keterangan atau laporan konsumen di lapangan, tambahnya, terkait delay ini pihak Garuda tidak memberikan informasi yang jelas dan transparan. Sehingga konsumen terombang-ambing dan marah.

Pihak YLKI melihat ada dugaan lain yang melatarai peristiwa ini.

"Pihak Garuda diduga ingin menghindari tanggung jawab pemberian kompensasi pada konsumennya, dengan dalih adanya bencana dan faktor cuaca," kata Tulus.

Untuk itu, menurutnya, pihak YLKI meminta regulator, Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN memberikan teguran keras kepada managemen Garuda atas kejadian tersebut.

Baca Juga: Garuda Delay Berjam-jam, Mahfud MD: Duh, Gusti. Ada Apa, Sih?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI