Suara.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman dijadwalkan bakal menghadiri acara reuni akbar "212" atau aksi 2 Desember yang berlangsung di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, sejak Sabtu dini hari ini (2/12/2017).
Wakil Ketua Bidang Humas DPP PKS Dedi Supriadi dalam rilis, Sabtu (2/12/2017), menyatakan bahwa Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman insya Allah akan hadir bersama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.
Menurut Dedi, Sohibul Iman rencananya memberikan orasi di depan massa acara reuni 212 karena berdasarkan informasi dari panitia, Presiden PKS diberi waktu untuk menyampaikan sambutan.
Massa yang menjadi peserta reuni akbar 212 berbondong-bondong datang ke Lapangan Monas di kawasan Jakarta Pusat, sejak Jumat (1/12/2017) malam. Sebagian besar memakai baju koko berkopiah warna putih.
Baca Juga: PKS: Reuni Akbar 212 Bentuk Aktualisasi Silaturahim Kebangsaan
Rangkaian reuni akbar 212 dimulai dengan zikir dan shalawat sejak sekitar pukul 03.00 WIB, yang kemudian juga dilanjutkan dengan acara shalat subuh berjamaah dan kajian.
Sementara pada Sabtu pagi, sejumlah pihak yang dijadwalkan panitia untuk dapat memberikan sambutan antara lain adalah sejumlah ulama dan tokoh ormas Islam.
Keseluruhan acara, menurut informasi dari panitia, diperkirakan berakhir pada sekitar pukul 12.30 WIB setelah peserta acara menggelar shalat zuhur berjamaah.
Di antara sejumlah tokoh yang telah hadiri tampak antara lain Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) dan mantan Ketua MPR Amien Rais.
Sebelumnya, Amien Rais dalam Kongres Nasional Alumni 212 di Jakarta, Kamis (30/11) menginginkan pemerintah tidak perlu cemas karena acara ini hanya guna menyampaikan aspirasi.
Baca Juga: Reuni 212, Pemberangkatan Penumpang Kereta Api Turut Dimodifikasi
Polda Metro Jaya juga telah mengalihkan lalu lintas di sejumlah jalan mulai Jumat malam terkait dengan penyelenggaraan acara Reuni 212, antara lain arus kendaraan dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Jalan Merdeka Barat akan dialhikan ke Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis untuk menuju ke Harmoni dan seterusnya.
Sementara arus lalu lintas dari Hayam Wuruk menuju Jalan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Juanda-Jalan Pasar Baru-Jalan Gunung Sahari atau ke Lapangan Banteng untuk menuju ke Tugu Tani dan seterusnya. Sedangkan arus lalu lintas dari Jalan Merdeka Timur menuju Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira-Jalan Lapangan Banteng-Jalan Pasar Baru dan seterusnya.
Kasubdit Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto menuturkan, langkah kebijakan rekayasa pengalihan arus lalu lintas tersebut dilakukan agar aktivitas masyarakat ibukota juga bisa tetap berjalan dengan lancar. (Antara)