Garuda Delay Berjam-jam, Mahfud MD: Duh, Gusti. Ada Apa, Sih?

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 01 Desember 2017 | 20:51 WIB
Garuda Delay Berjam-jam, Mahfud MD: Duh, Gusti. Ada Apa, Sih?
Pesawat Garuda Indonesia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siang tadi, sebagian penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta mengalami delay lebih dari empat jam. Sebagian penumpang di ruang tunggu bandara protes karena merasa tidak mendapatkan informasi memadai dari petugas.

Di antaranya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Melalui akun Twitter @mohmahfudmd, dia menyampaikan keluhan. Dia juga mempertanyakan ke mana petugas bandara.

"Duh @IndonesiaGaruda Stlh ditunda lbh dari 2 jam penumpang disuruh ke gate 23 utk diterbangkan jam 13.45 ke Semarang. Jam 13.45 jadwal ke Sedi layar minotor Gate hilang. Petugas2nya menghilang hingga tak ada yg bisa ditanya. Duh, Gusti. Ada apa, sih?"

Agenda Mahfud menghadiri pertemuan dengan para dosen ke Semarang pun terganggu gara-gara delay.

Menurut Mahfud yang mengalami delay bukan hanya ke Semarang. Hampir ke semua tujuan Garuda delay selama berjam-jam.

"Kalau krn cuaca, mestinya pesawat2 lain tdk bisa terbang," tulis Mahfud.

Garuda Indonesia melalui akun Twitter @IndonesiaGaruda memberikan jawaban atas keluhan Mahfud.

"Dikhawatirkan saat ini penerbangan masih dalam proses persiapan. Semoga penerbangan Bapak dapat segera diberangkatkan dan dapat segera dikonfirmasi. Terima kasih. - Mutia," tulis akun itu.

Mahfud tidak puas dengan penjelasan seperti itu.

"Ya, Bu Mutia. Ini sy sdh ditunggu forum dosen2 HTN di Semarang tapi delay GA 236 sangat lama dan tak ada yg menjelaskan di!lapangan," tulis Mahfud.

Penjelasan Garuda

Garuda Indonesia mengatakan penundaan dan pembatalan penerbangan hari ini dipengaruhi oleh "proses masa recovery operasional" sebagai dampak erupsi Gunung Agung pekan ini.

"Selama penutupan bandara Bali dan Lombok akibat erupsi Gunung Agung, Garuda Indonesia telah membatalkan lebih dari 300 penerbangan yang menyebabkan crew dan pesawat sempat tertahan di beberapa bandara outstation (domestik & internasional), sehingga harus dilakukan penyesuaian massiveterhadap assignment crew dan pesawat," bunyi pernyataan Garuda yang diunggah di situs resminya.

"Penundaan sejumlah sektor penerbangan Garuda Indonesia tersebut terjadi dikarenakan total trafik penerbangan di Bali berkontribusi terhadap 30 persen dari total daily flight Garuda Indonesia," demikian keterangan Garuda.

Selain karena proses masa recovery operasional penerbangan pasca erupsi Gunung Agung, faktor cuaca juga menjadi salah satu kendala signifikan terkait penundaan penerbangan Garuda Indonesia pada hari ini.

"Komitmen keselamatan penerbangan merupakan prioritas utama bagi Garuda Indonesia, untuk itu kami senantiasa berupaya untuk memenuhi standar keselamatan dan keamanan penerbangan dalam menjalankan operasional penerbangan," kata Garuda.

Akibat penundaan dan pembatalan penerbangan itu, Garuda meminta maaf dan berjanji akan memulihkan dampak dari keterlambatan penerbangan tersebut dengan memaksimalkan seluruh lini pelayanan operasional penerbangan.

"Garuda Indonesia juga akan menerapkan delay management policy kepada seluruh penumpang yang terdampak, termasuk memberikan snack meals, biaya kompensasi, penyediaan fasilitas hotel penumpang hingga mengupayakan pemberangkatan penumpang pada beberapa penerbangan Garuda Indonesia yang tersedia," kata Garuda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI