Suara.com - Polri akan mengerahkan sedikitnya 170 ribu personel untuk mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 yang digelar serentak di 171 daerah.
"Diperlukan pengelolaan pengamanan yang maksimal. Apa pun yang terjadi, polisi siap," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Republik Indonesia Inspektur Jenderal Setyo Wasisto seperti dilansir Anadolu Agency, Kamis (30/11/2017).
Terkait adanya beberapa daerah seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Papua yang berpotensi rawan konflik saat pilkada, Setyo mengatakan pasukan TNI dan Brigade Mobil akan turut membantu polisi menjaga keamanan.
Baca Juga: Ini Pesan Mulan Jameela Sebelum Dhani Diperiksa Polisi
"Kita juga akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk kelancaran dan pengamanan pelaksanaan Pilkada," tuturnya.
Selain itu, mengingat Pilkada merupakan acara besar bersifat nasional yang sarat kepentingan politik, Setyo menekankan kerjasama sektoral antar lembaga terkait harus dimaksimalkan guna menjaga keamanan.
"Polri, Komisi Pemilihan Umum, tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan juga kerjasama dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama, paling tidak untuk mencegah provokasi," jelasnya.
Pilkada Serentak 2018 akan digelar di 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten. Masa kampanye akan berlangsung pada 15 Februari sampai 23 Juni 2018, masa tenang akan berlangsung pada 24-26 Juni 2018, dan pemungutan suara akan dilakukan pada 27 Juni 2018.
Baca Juga: Ditemukan! Ratusan Fosil Telur Reptil Terbang di Cina