Cempaka Pembawa Petaka di Nusantara

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 29 November 2017 | 15:30 WIB
Cempaka Pembawa Petaka di Nusantara
Cuaca ekstrem akibat pengaruh Siklon Tropis Cempaka menyebabkan bencana banjir, longsor dan puting beliung di perairan sekitar 32 km sebelah selatan-tenggara Pacitan Provinsi Jawa Timur, Selasa (28/11/2017). (Dok BNPB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banjir dan tanah longsor akibat siklon tropis Cempaka telah merenggut 19 nyawa di sejumlah daerah Indonesia. Empat orang berasal dari korban banjir dan 15 orang korban longsor.

Sebanyak 11 orang di antaranya di Pacitan, 3 orang di Kota Yogyakarta, 1 orang di Bantul, 1 orang di Gunung Kidul, 2 orang di Wonogiri dan 1 orang di Wonosobo.

“Dampak siklon tropis Cempaka telah menyebabkan bencana banjir, longsor dan puting beliung yang di wilayah Jawa,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya seperti dilansir Anadolu Agency, Rabu (29/11/2017).

Baca Juga: Persebaya Juara, Bonek Banjiri Bandara Juanda Surabaya

Selain itu, badai siklon tropis Cempaka juga mengakibatkan ribuan rumah, ribuan hektare lahan pertanian dan fasilitas publik terendam banjir. Juga jalan lintas selatan Wonogiri-Ponorogo lumpuh karena tertutup longsor.

“Kerugian dan kerusakan ekonomi diperkirakan triliunan rupiah, BPBD masih mendata total dampaknya,” kata Sutopo.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya siklon tropis Cempaka di dekat perairan Indonesia pada Senin malam.

Berjarak 32 kilometer sebelah selatan-tenggara Pacitan, Jawa Timur, tak jauh dari Yogyakarta, Wonogiri, Pacitan dan Ponorogo.

Badai siklon tropis Cempaka tersebut telah mengakibatkan banjir, longsor dan puting beliung di 28 wilayah di Pulau Jawa dan Bali.

Baca Juga: Politisi Gerindra Tuduh Ada Korupsi di BPJS Kesehatan

Puluhan wilayah yang tedampak itu antara lain ialah Kabupaten Situbondo, Sidoarjo, Pacitan, Wonogiri, Ponorogo, Magetan, Serang, Cilacap, Sragen, dan Boyolali.

Selain itu, Trenggalek, Sukabumi, Purworejo, Magelang, Tulungagung, Semarang, Klaten, Malang, Wonosobo, Klungkung, Kota Yogyakarta, Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman, Bantul, Kudus, dan Sukoharjo, juga ikut terdampak.

Sementara di Wonogiri, terdapat 68 lokasi bencana banjir dan longsor. Banjir tersebut meluas hingga 18 kecamatan.

Sedangkan di Yogyakarta, terdapat 84 titik banjir, 93 titik longsor dan 116 titik puting beliung. Bencana ini memakan tiga korban jiwa, yaitu Barjono, Dani dan Aurora Tanti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI