PRT Disuruh Jaga Kambing Model Putri Stagi Walter

Rabu, 29 November 2017 | 15:03 WIB
PRT Disuruh Jaga Kambing Model  Putri Stagi Walter
eorang perempuan berkerudung bernama Yeni (37), setia menemani anak kambing. Kambing itu diikat di salah satu pohon di area halaman parkir dekat gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Rabu (29/11/2017). (suara.com/Agung Shandy Lesmana
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan berkerudung bernama Yeni (37), setia menemani anak kambing. Kambing itu diikat di salah satu pohon di area halaman parkir dekat gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Rabu (29/11/2017).

Yeni menemani kambing yang dipakaikan kaos putih bertuliskan 'Kambing pun Siap Tes DNA'. Sembari menemani kambing itu, Yeni yang bekerja sebagai pekerja rumah yang, tengah menunggu majikannya, Putri Stagi Walter. Putri menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus dugaan pencemaran nama baik.

Pemeriksaan tersebut berkaitan dengan laporan yang dituduhkan kepada seorang pengacara bernama Ferry Juan.

Yeni bercerita alasan kambing tersebut dibawa terkait pemeriksaan majikannya.

Baca Juga: Kerap Dihina, PRT Ini Cekik Anak Majikan Pakai Sarung Bantal

Menurutnya, kambing seharga Rp1 juta itu sengaja dibeli Putri lantaran merasa sakit hati atas pernyataan Ferry yang menyamakan mantan model majalah lelaki dewasa itu dengan hewan.

"Kambingnya punya Ibu Putri Stagi, memang sengaja dibeli buat tes DNA Ferry Juan. Belinya seharga Rp1 juta di Tanjung Priuk, semalam," tutur Yeni.

Saat datang ke Polda Metro Jaya, kambing tersebut dibawa menggunakan mobil Suzuki APV warna cokelat. Kambing tersebut dikeluarkan oleh Yeni dari pintu belakang mobil.

Yeni pun menceritakan saat dibawa ke Polda Metro Jaya, kursi belakang mobil yang dijadikan tempat menaruh kambing diberikan alas. Bahkan, Yeni pun mengaku menyediakan rumput selama kambing tersebut di bawa dalam perjalananan ke Polda Metro Jaya.

"Kita pakai alas di dalam, kami juga bawakan rumput buat makan kambing," katanya.

Baca Juga: Seorang PRT di Bawah Umur Hamil, Polisi Bekuk 3 Kuli Bangunan

Alasan dipakaikan alas, karena mobil yang digunakan untuk memboyong anak kambing tersebut menggunakan mobil milik driver taksi online.

"Iya kasihan sopir Grab-nya, nanti kotoran kambingnya pada nempel di dalam mobil," katanya.

Sesampainya di Polda Metro, Yeni dan Putri sempat membawa kambing itu ke halaman parkir Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Namun, karena turun hujan, akhirnya kambing tersebut dibawa ke sebrang gedung di dekat pepohanan agar bisa berteduh.

Bulu kambing itu pun terlihat kuyup karena guyuran hujan. Akhirnya kaus yang awalnya dipakaikan kepada kambing itu kemudian dibuka Yeni.

"Kasihan saya buka kausnya, kambingnya keujunanan," kata dia.

Yeni juga menambahkan anak kambing itu pun rencananya akan dikirim ke kantor milik Ferry di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara setelah Putri selesai merampungkan pemeriksaan sebagai pelapor.

"Kata mau dibawa ke kantor pak Ferry Juan di Kelapa Gading. Terserah mau disate apa mau diapin itu kambing," jelas Yeni.

Sebelumnya, Razman Arief Nasution, pengacara Putri menjelaskan alasan anak kambing dibawa ke Polda Metro Jaya karena kliennya merasa dipermalukan dengan pernyataan Ferry Juan yang meminta agar mencocokan DNA kliennya dengan kambing.

"Jadi klien saya berkeberatan disebut sebagai kambing maka dia (Ferry)," kata Razman.

Putri melaporakan Ferry ke Polda Metro Jaya atas tuduja pencemaraan nama baik melalui media sosial. Menurut Razman, pemeriksaan yang dijalani Putri merupakan kelanjutan dari laporan tersebut.

"Ini kami sudah laporkan sekitar tiga minggu lalu. Dan ini akan di BAP klien saya, katanya.

Terkait kasus ini, kata Razman, Ferry dilaporkan dengan Pasal 45 ayat 3 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

"Sesuai dengan UU ITE tentang pencemaran nama baik," kata Razman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI