Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan, dirinya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan menjadikan ruangan bekas kamar wakil gubernur, menjadi ruang kerja bersama dengan 73 anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
"Sudah kami putuskan jadi nggak ada lagi ruangan gubernur dan wagub. Kami akan di satu ruangan dan bersama semua tim yang nanti akan bantu kami untuk planing, doing, checking and action," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Selasa (28/11/2017) malam.
Adapun ruangan tersebut, kata Sandiaga, tengah dirombak seperti coworking space.
"Silakan lihat nanti ya, lagi diberesin di atas, di kamar saya. Jadi kamar wagub dulu itu akan di remodel seperti coworking space, akan ada yang duduk di situ, saya, Pak Gubernur dan seluruh anggota tim (TGUPP)," tuturnya.
Baca Juga: Anies Buat Pergub TGUPP, Jumlahnya 73 Orang
Sandiaga menjelaskan alasan disatukannya ruangan gubernur, wakil gubernur, dan 73 anggota TGUPP demi mempercepat dalam merencanakan kebijakan secara transparan.
"Jadi kami ada satu ruangan. Disitu semua digodok jadi karena ini tingkat percepatan daripada kebutuhan untuk merencanakan kebijakan mengeksekusi kebijakan me-monitoring dan evaluasi kebijakan dan deliver-nya ini butuh sistem kerja yang terbuka," kata dia.
Alasan lainnya, papar Sandiaga, dikarenakan dirinya kerap kesulitan bila hendak berkomunikasi langsung dengan Anies lantaran ruangannya jauh.
"Saya dan Pak Gubernur walaupun satu gedung, agak jauh tuh kalau saya turun dari atas ke bawah. Mesti melewati beberapa ruangan. Dan media (bila bertemu) suka nanya, akhirnya makan waktu. Akhirnya, (diputuskan) meja (ruangan kerja) kami akan berdampingan," tandasnya.
Baca Juga: Usai Dibahas di Banggar, APBD DKI 2018 Naik Rp6,4 Miliar