Suara.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan melakukan komunikasi jarak jauh dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Kapolda Bali Inspektur Jenderal Petrus R. Golose untuk membicarakan bencana alam Gunung Agung.
Teleconference dilakukan dari kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2017). Salah satu isu yang ditanyakan Luhut kepada Pastika soal batu yang terlontar dari gempa tremor Gunung Agung pada siang tadi.
Pastika memastikan informasi tersebut tidak benar.
"Tidak ada hujan batu itu semua hoax. Sampai saat ini kondisi Gunung Agung masih mengeluarkan abu vulkanik setinggi empat ribu meter," kata dia.
Pastika kemudian menjelakan desa terdampak. ada 22 desa terdampak terpapar abu vulkanik. Ada 40 ribu warga yang mengungsi ke 217 titik.
"Yang terbanyak ada di Karang Asem. Mereka mengungsi di bangunan-bangunan umum dan sementara belum masuk tenda-tenda pengungsian," kata Pastika.
Petrus Golose juga meyakinkan Menteri Luhut tidak ada hujan batu. Petrus sudah memerintahkan anak buahnya untuk turun ke lapangan dan memang tidak ada hujan batu.
"Kami setelah ada informasi tadi (hujan batu), kami sudah memerintahkan (anak buah kami) untuk mengecek dan sampai sekarang belum ada batu-batu yang keluar," ujar dia.
Setelah mendengarkan penjelasan, Luhut mengatakan informasi yang beredar telah menyesatkan.
"Jadi kalau ada info itu info menyesatkan. Kami punya kontak 24 jam terus menerus," kata Luhut.