Pelajar SMA di Bogor Adu Ilmu Kekebalan Sampai Tewas

Selasa, 28 November 2017 | 16:42 WIB
Pelajar SMA di Bogor Adu Ilmu Kekebalan Sampai Tewas
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti (jilbab merah). (dok KPAI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelajar SMA di Bogor tewas setelah berkelahi adu kekebalan di sebuah lapangan di Desa Gobang, Kampung Leuwi Halang, Rumpin, Kabupaten Bogor pada Jumat (24/11/2017). Kejadian itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.

Perkelahian yang melibatkan enam siswa dari SMP swasta tersebut telah memakan korban jiwa satu orang yaitu MRS yang berusia 16 tahun. Diduga pertarungan antar dua sekolah ini diduga kuat sudah direncanakan sebelumnya. Termasuk lokasi perkelahian dan waktunya telah mereka tentukan. 

Kasus ini dalam pemantauan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti menjelaskan pelaku dan saksi beradu ilmu kebal.

“Ananda MRS diduga meninggal karena kehabisan darah akibat luka tusukan benda tajam, sehingga mengakibatkan sobek pada pinggul, lengan kanan sebelah atas, dan tangan kanan sebelah bawah,” kata Rerno, Selasa (28/11/2017).

Baca Juga: Kadispen TNI AU Cerita Kronologi Perkelahian Kolonel dan Letkol

KPAI prihatin sekaligus duka mendalam atas meninggalnya ananda MRS. KPAI bersinergi dengan Inspektorat Kemdikbud meminta keterangan dan melakukan pengawasan langsung ke lokasi kejadian, sekolah korban dan Polsek Rumpin yang berada di Jalan Prada samlawi, Rumpin, Kabupaten Bogor hari ini.

Saat menggali keterangan dari sekolah,  MRS adalah pribadi yang pendiam dan alim, tetapi sangat penolong.  MRS adalah ketua kelas 9B di sekolahnya.  Banyak rekan-rekannya di sekolah yang menangis ketika mengetahui kematian tragis MRS. 

MRS, menurut keluarganya, juga anak yang baik dan pandai mengaji. Bahkan kerap. Mengajari mengaji anak-anak di sekitar tempat tinggal korban.  Karena pandai mengaji tersebut,  korban dinilai kawan-kawannya pandai ilmu kebal,  padahal tidak.  Inilah yang membuat korban terlibat atau mungkin dilibatkan dalam  tarung tersebut. 

“Memang,  di kalangan masyarakat sekitar masih banyak yang mempercayai ilmu kekebalan tubuh tersebut,  karena secara geografis Rumpin berbatasan langsung dengan Banten,” kara Retno. 

Saat ini,  kasus dilimpahkan dari Polsek Rumpin ke Polres Kabupaten Bogor.  Saat ini tahapan kasus sudah dinaikkan menjadi penyelidikan dan satu pelaku sudah diamankan di Polres Kabupaten Bogor untuk pemeriksaan.  

Baca Juga: Kakanwil: Bukan Kerusuhan di Lapas Banjarbaru, cuma Perkelahian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI