Suara.com - Selama 2 hari belakangan, ruang tamu di Balai Kota DKI Jakarta tampak berbeda dari biasanya. Lampu yang biasanya terang menyala, kini redup sehingga ruangan terasa remang.
Ruang tamu tersebut merupakan area para awak media mewawancara dengan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan bahwa pengurangan energi lampu tersebut sengaja untuk menghemat biaya.
"Lampu-lampunya dikecilkan supaya turun cost-nya. Ini tuh dingin banget nggak? Berasa dingin nggak? Kalau saya sih merasa dingin ya," kata Sandi di Balai Kota DKI, Selasa (28/11/2017).
Baca Juga: RAPBD 2018, Pensiunan Pejabat DKI Dapat Dana Hibah Nyaris Rp3 M
Ia pun menegaskan bahwa lampu yang tampak remang-remang bertujuan untuk mengurangi energi.
"Jadi, kalau lampu untuk mengurangi energi. Kalau nggak dipakai seperti ini kan sayang energinya terbuang," tandasnya.
Tak hanya itu jendela yang di Balai Kota kini juga ditutup dengan Gorden. Dengan ditutupnya gorden, masyarakat tidak bisa melihat atau memantau aktivitas dari luar ruangan. Sandiaga mengatakan penggunaan gorden agar tidak terlalu terang saat berfoto.
"Ini gorden untuk backlight ternyata. Jadi, kalau acara di dalam, Pak Anies suka terima tamu di sana. Kalau difoto ke sini, itu backlight," tandasnya.
Baca Juga: Sandiaga Jelaskan Kenapa APBD 2018 Lebih Besar Dibanding Era Ahok