Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui adanya anggaran yang dinilai besar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja dan Daerah DKI Jakarta 2018. Anggaran yang dianggap besar tersebut di antaranya anggaran pendidikan, anggaran kesehatan dan anggaran pembangunan fasilitas.
"Yang dianggap besar itu tentunya yang paling besar adalah pendidikan kedua paling besar adalah kesehatan ketiga paling besar adalah pembangunan fasilitas, untuk menanggulangi kemungkinan nanti bahaya banjir membangun infrastruktur untuk menghindari kemacetan itu yang paling besar-besar," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Meski demikian, Sandiaga menegaskan anggaran pendidikan, anggaran kesehatan dan anggaran pembangunan fasilitas untuk penanggulangan pembangunan fasilitas tidak bisa direvisi kembali lantaran dipergunakan untuk kepentingan rakyat.
"Menurut saya itu non negosiable, itu untuk rakyat," kata dia.
Baca Juga: Sandiaga Jelaskan Kenapa APBD 2018 Lebih Besar Dibanding Era Ahok
Sandiaga menambahkan pihaknya terbuka jika ada anggaran yang dirasa janggal seperti anggaran kolam ikan sebesar Rp620 juta yang dihapus sesuai permintaan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi saat Rapat Badan Anggaran.
"Tapi kalau misalnya ada yang dirasakan kurang seperti kemarin kita aparesiasi sekali Pak Pras, yang bilang coret itu. Nah ini yang kita betul-betul apresiasi sekali dari Pak Pras sendiri mengambil inisiatif yang menunjukan bahwa DPRD mendengar suara rakyat, sebagai perwakilan rakyat mereka memastikan bahwa anggaran itu untuk rakyat," tandasnya.