Suara.com - Wakil Ketua DPRD Jakarta Mohamad Taufik meniliai anggaran Rp218.213.128 untuk Pembuatan Buku Profil Pimpinan dan Anggota Dewan kecil jika dibandingkan dengan RAPBD Jakarta tahun 2018 sebesar Rp77 triliun.
"Buku profil Rp200 juta kecil lho. Sekarang kami kalau ke daerah souvenirnya akrilik. Nah sekarang saya lihat parlemen di Berlin di loby ada leaflet infornasi, bagus itu," ujar Taufik di Gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2017).
Taufik mengatakan buku profil anggota dewan penting untuk souvernir tamu di DPRD Jakarta. Menurutnya souvernir yang ada saat ini sudah tidak layak. Untuk itu ia menilai dewan perlu membuat desain souvernir baru.
"Memalukan kalau kami (kunjungan kerja) ke daerah bawa souvenir kayak karang taruna lah itu," kata Taufik.
Baca Juga: Anggaran Kolam Ikan DPRD DKI Dihilangkan, Biaya Kunker Dipapras
Taufik mengatakan souvernir DPRD Jakarta saat ini berbentuk ondel-ondel dan terbuat dari bahan akrilik. Kemudian Ketua DPD Partai Gerindra itu menilai Sekretariat DPRD Jakarta saat ini tidak bisa memberikan inofasi baru.
"Masa akrilik kami kasih (ke tamu). Agak kurang modern ini Sekretariat DKI. Dulu mau dibikin buku kayak stensilan, nggak mau lah kami. Bagaimana kita mau hadiahkan ke sister city," kata dia.
Taufik berharap anggaran pembuatan buku profil anggota dewan bisa disetujui dan masuk ke APBD Jakarta tahun depan.
"Kan buku itu sebenernya penting. Kalau saya buat buku mestinya disuport karena buku adalah sejarah. Coba anda minta sejarah dewam pertama di Jakarta, di sini nggak ada lho," katanya.
"DKI itu tidak modern, kalah sama daerah lain soal pengelolaan kesekwanan. Daerah lain bagus bagus. Misal kami ke Bali bagus banget, dari sudut informasi orang dateng bisa dapat informasi," Taufik menambahkan.
Baca Juga: Ketua DPRD DKI Minta Anggaran Kolam Ikan Rp620 Juta Dihapus
Anggaran Rp218 juta dimasukan Sekretariat DPRD Jakarta ke dalam RAPBD Jakarta tahun 2018.