Banjir, Kereta Api ke Malang Ubah Rute

Chaerunnisa Suara.Com
Selasa, 28 November 2017 | 07:01 WIB
Banjir, Kereta Api ke Malang Ubah Rute
Para calon pemudik saat menunggu Kereta Api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (15/6).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah kereta api dengan tujuan akhir Stasiun Malang terpaksa diubah rutenya akibat banjir yang menggenangi rel di wilayah Tanggulangin, Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

"Sejumlah KA yang diubah pola operasi dan pelayanannya khusus untuk kedatangan Selasa 28 November adalah KA Bima dan KA Mutiara Selatan," ujar Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Supriyanto, Selasa (28/11/2017).

Menurut dia, kereta-kereta tersebut harusnya rutenya berakhir di Stasiun Malang. Namun, karena banjir di jalur antara Tanggulangin ? Porong hingga tidak dapat dilewati oleh kereta api, maka diputuskan berakhir di Stasiun Surabaya Gubeng demi keamanan dan keselamatan perjalanan kereta.

Sesuai rencana, KA Bima relasi Gambir-Madiun-Surabaya-Malang yang tiba di Stasiun Madiun pukul 03.15 WIB dan

Baca Juga: Kereta Disiapkan untuk Antisipasi Dampak Gunung Agung Meletus

KA Mutiara Selatan relasi Bandung-Madiun-Surabaya-Malang yang tiba di Stasiun Madiun pukul 03.58 WIB, semua penumpang tujuan Stasiun Malang diturunkan di Stasiun Madiun dan dipindahkan ke KA Gajayana relasi Madiun-Malang yang berangkat pada pukul 04.30 WIB.

"Pemindahan penumpang KA Bima dan Mutiara Selatan ke KA Gajayana tujuan Malang adalah untuk mengurangi keterlambatan KA tersebut. Sedangkan penumpang tujuan Surabaya tetap melanjutkan sampai tujuan," kata Supriyanto, seperti diwartakan Antara.

Demikian juga untuk perjalanan kereta-kereta lain yang lewat Daop 7 Madiun, seperti KA Ranggajati relasi Cirebon-Madiun-Surabaya Gubeng-Jember, hanya berakhir di Stasiun Subaraya Gubeng dan batal melayani hingga Stasiun Jember karena banjir atau hanya melayani Cirebon-Madiun-Surabaya Gubeng

Kemudian, KA Logawa relasi Purwokerto-Madiun-Surabaya Gubeng-Jember hanya berakhir di Stasiun Subaraya Gubeng dan batal melayani hingga Stasiun Jember karena banjir atau hanya melayani Purwokerto-Madiun-Surabaya Gubeng.

Lalu, KA Sritanjung relasi Lempuyangan-Madiun-Surabaya Gubeng-Banyuwangi hanya berakhir di Stasiun Subaraya Gubeng dan batal melayani hingga Stasiun Jember dan Banyuwangi karena banjir atau hanya melayani Purwokerto-Madiun-Surabaya Gubeng.

Baca Juga: Kurangi Banjir Jakarta, Bendungan Sukamahi dan Ciawi Selesai 2019

Supriyanto menjelaskan, banjir di kilometer (KM) 32+800 sampai dengan KM 33+100 antara Stasiun Porong hingga Stasiun Tanggulangin menyebabkan sejumlah perjalanan kereta api dari dan menuju wilayah Daop 9 Jember dan Malang terganggu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI