Suara.com - Jakarta membutuhkan figur publik untuk kampanye patuh terhadap aturan lalu lintas. Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno punya ide menjadikan pedangdut Dewi Perssik sebagai duta kepatuhan lalu lintas.
"Mbak Dewi Perssik kan selebritas papan atas, malah mungkin bisa jadi duta untuk kepatuhan terhadap lalu lintas di ibu kota," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Senin (27/11/2017).
Gagasan Sandiaga muncul setelah Sabtu (25/11/2017), malam, mobil Jaguar Nopol B 12 DP milik Dewi Perssik menerobos jalur bus Transjakarta di daerah Mampang, Jakarta Selatan. Peristiwa tersebut kemudian heboh karena pengawal Dewi Perssik ribut dengan petugas yang menjaga busway.
Sandiaga menekankan busway merupakan jalur khusus bus Transjakarta. Yang diberi toleransi untuk melewatinya haya kendaraan presiden, wakil presiden, menteri, atau ambulance.
"Kalau jalur Transjakarta itu, non negosiabel, nggak boleh, gubernur saja nggak boleh, apalagi saya, apalagi yang lain, hanya ada pengecualian khusus presiden wakil presiden, menteri terkait, dan juga kedalam emergency gitu. Tapi itu juga diskresi dari petugas," kata dia.
Menanggapi perselisihan antara petugas penjaga busway dan pengawal Dewi Perssik, Sandiaga menyebut itu kesalahpahaman.
"Jadi kalau berselisih sama atau bukan berselisihlah. Miss communication sama Dewi Perssik ini, saya pengalaman, ya sama saya (berselisih) dan itu bisa cek sendiri. Kuncinya komunikasi yang lebih baik," kata dia.
Sandiaga telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah dan Direktur Transjakarta Budi Kaliwono untuk mempertimbangkan Dewi Perssik menjadi duta.
"Jadi saya sudah perintahkan pak dishub, pak Budi tadi malam. Malah ini berkahnya dengan diangkatnya kasus ini, mungkin jadi pembelajaran yang baik dan Mbak Dewi persik nya bisa jadi duta tertib busway, duta tertib Transjakarta," kata dia.