Suara.com - Seorang korban selamat dari serangan teror di masjid Mesir menceritakan kehilangan 9 anggota keluarganya dalam sekali waktu. Teror itu menewaskan 305 orang.
Di wawancara CNN, korban itu tidak ingin disebutkan namanya. Ayah korban termasuk dalam korban pembantaian yang terjadi di Masjid al-Rawdah Sufi di Bir al-Abed, Jumat (24/11/2017) pekan lalu.
"Tidak ada yang keluar dari masjid," kata dia saat diwawancara di luar Rumah Sakit Umum Ismailia.
Ada keluarga dan teman-temannya masih di rawat karena luka.
Baca Juga: Balas Dendam Militer Mesir atas Teror Masjid Al Rawdah
Serangan teror itu dilakukan lelaki bertopeng. Dalam aksinya mereka membawa bendera ISIS. Sedikitnya 27 anak terbunuh dan setidaknya 128 orang terluka dalam peristiwa itu.
Seorang korban selamat lainnya juga bercerita kehilangan saudaranya dan keponakannya saat serangan itu. Bahkan putranya yang berusia 14 tahun mengalami patah kaki.
"Saya baru tahu tentang anak saya luka, beberapa jam kemudian," katanya.
Teror di masjid itu menuai simpati dari masyarakat dunia. Bahkan puluhan orang berkumpul di Rumah Sakit Umum Ismailia untuk menyumbangkan darah. Lebih dari 15.000 kantong darah telah dikumpulkan. (CNN)
Baca Juga: Korban Teror Disalatkan, Seluruh Lonceng Gereja Mesir Berbunyi