Suara.com - Negara-negara yang tergabung dalam Koalisi Negara Islam Melawan Terorisme mengungkapkan, sedikitnya 200 ribu orang terbunuh atau terluka karena serangan gerombolan teroris dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Seperti dilansir Anadolu Agency, Senin (27/11/2017), Koalisi Negara Islam Melawan Terorisme membahas serangan teror yang terjadi dalam lima tahun terakhir dan kerugian-kerugian ekonomi yang diakibatkan.
Serangan teror dalam periode tersebut, dilaporkan telah menyebabkan kerugian sebesar USD 348 miliar. Selain itu juga disebutkan, 72 persen korban tewas atau luka-luka berasal dari hanya lima negara Islam.
Baca Juga: Sebagian Warga di Sekitar Gunung Agung Belum Mau Mengungsi
“Setidaknya 70 persen kematian akibat terorisme terjadi di Irak, Afghanistan, Nigeria dan Pakistan,” tegas Raheel Sharif, Jenderal Koalisi Negara Islam Melawan Terorisme.
Karenanya, Raheel menegaskan, koalisi yang baru terbentuk di Riyadh, Arab Saudi, Minggu (26/11) tersebut, bertekad terus memerangi terorisme hingga tuntas.
“Koalisi tidak menargetkan negara, kelompok atau agama tertentu namun tujuannya adalah untuk memerangi terorisme,” tandasnya.